The Final (Have We Met Part.4)

image

THE FINAL (HAVE WE MET PART. 4)

Author : Nam Hee Rin
Genre : Sad Romance Rating : T
Length : Chaptered
Cast : -Lee Seunghyun Bigbang -Park Hee Ra (OC) Another Bigbang Members

“Yeoboseyo ?” “Ah chagi, kau dimana ?” “Ah aku masih dirumah kok yeobo, ada apa ?” “Pagi ini belum ada yang mengganggumu kan ?” “Belum yeobo, sudahlah jangan khawatirkan aku. Bukannya kau sedang sibuk dengan proyek album barumu ?” “Yaaah tapi aku khawatir chagi !!! Apa perlu aku meminta Yang Hyun Suk appa untuk mengirim utusan ke rumahmu ?” “Shireo yeobo !!! Selama ini keadaannya baik-baik saja !!! Sudah kembalilah bekerja, kalau sempat aku akan mengunjungimu di gedung YG Entertainment. Bye bye yeobo !!! Saranghae !!!” “Tapi cha…” “TUUUT TUUUT” Argh kenapa yeoja ini keras kepala sekali sih !!! Bagaimana aku tidak cemas ? Setiap Hee Ra keluar dari rumahnya para wartawan selalu gencar mewawancarainya dan mengambil foto dirinya, belum lagi kelakuan para sasaeng fans (Emang Seungri punya sasaeng fans ?) yang terkadang hampir mencelakai Hee Ra. Sudah 1 minggu keadaan selalu begini, aku takut suatu saat kejadian buruk menimpa Hee Ra. Yang Hyun Suk appa tidak marah dan dia malah membantuku melindungi Hee Ra “MAKNAE !!! Jangan bengong terus !!! Kapan kita melanjutkan pembuatan lagunya ???!!!” “Eh-oh ? Mianhae Jiyong hyung” Yup disinilah aku, studio YG Entertainment. Aku berencana membuat album baru setelah insiden itu yang tentu saja dibantu oleh Jiyong hyung dan Teddy hyung. Diantara 5 lagu di dalam album ini ada 1 lagu yang aku buat khusus dengan Bahasa Inggris, lagu untuk Hee Ra. Entahlah aku terkesan terburu-buru atau tidak tapi aku berniat untuk menyanyikan lagu ini didepannya dan melamarnya. Yang Hyun Suk appa sudah setuju dan anggota Bigbang yang lain juga setuju jadi aku semakin mantap untuk menjadikannya pendamping hidupku. Dan kuharap para penggemarku bisa mengerti dengan keputusanku ini.

“TING NONG” “Chakkaman~ Seungri oppa ? Ah maksudku yeobo ? Apa yang kau lakukan malam-malam begini ? Ini sudah jam 10” “Aku baru selesai bekerja untuk hari ini dan aku rindu padamu. Masalah ?” “Ergh ani… Tapi bukannya kau lelah ?” “Karena itu aku ingin beristirahat disini, bolehkan ?” “Ta-ta-tapi…” “SEUNGHYUN !!! KAU BOLEH MENGINAP DISINI !!! HEE RA BERIKAN DIA KAMAR !!!” Sahutan halmeoni Hee Ra terdengar dari lantai atas dan spontan membuat wajah Hee Ra memerah. Halmeoni Hee Ra memang benar-benar halmeoni yang baik, entah darimana dia mendengar percakapan kami tapi yang jelas malam ini aku bisa bersama Hee Ra. Hei aku tidak berfikiran yadong ya !!! Yah tapi tadi sempat terlintas sih (?)

“Yeobo disini kamarmu ya… Mianhae kalau kau tidak puas… Kalau kau perlu sesuatu panggil saja aku” Hee Ra hendak meninggalkanku yang sedang terduduk diatas ranjang empuk ini, dengan sigap aku menarik tangannya dan membuatnya berbaring bersamaku “Yang aku perlukan adalah kau” Posisinya memunggungiku dan aku memeluknya erat, degup jantung kami beradu “G-g-geurae… Tapi dengan posisi s-s-seperti ini ?” “Kau mau posisiku berada diatas tubuhmu ?” “HWA SHIREO !!!” Dia meronta-ronta untuk lepas dari pelukanku “Aku bercanda !!! Kajjima, biarkan aku memelukmu” Dia berhenti meronta dan aku mempererat pelukanku lalu mencium puncak kepalanya dengan lembut. Dia memutar posisinya dan membuat wajah kami berhadapan, mata kami saling memandang. Mata cokelatku dan mata hitamnya saling memperhatikan satu sama lain dengan tatapan yang susah untuk diartikan. Aku menghapus jarak yang masih ada diantara kami, menempelkan dahiku dengan dahinya, hidungku dengan hidungnya lalu mencium bibirnya lembut “Apa kau akan meninggalkanku dengan kondisi seperti ini ?” “Sudah berapa kali aku bilang… Saranghae, aku tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi” Dia memelukku dan membagikan kehangatan tubuhnya denganku, mataku mulai berat. Lama kelamaan semuanya gelap… Gelap… Dan gelap…

“Drrrt… Drrrt…” Aku membuka mataku perlahan akibat alarm getar dari handphoneku yang masih berada di saku celanaku. Ah Hee Ra masih memelukku dan dia masih tertidur, yeoppo… “Seunghyun saatnya sara…” Aku memandang halmeoni Hee Ra, halmeoni Hee Ra menatap kami dengan tatapan yang sulit diartikan “APA…” “Halmeoni ini tidak seperti yang kau fikirkan !!!” “APA YANG TELAH KALIAN LAKUKAN ???!!!” Argh ini akan jadi masalah yang panjang…

“Kalian sungguh-sungguh tidak berbuat apa-apa ?” “Aigo halmeoni masih tidak percaya ? Kami hanya berpelukan !!!” “Tapi hal itu juga bukan hal biasa Park Hee Ra” “Jeosonghamnida halmeoni ini salahku, aku duluan yang memeluknya dan mulai tertidur…” Aku membungkuk sedalam-dalamnya, berharap dia percaya padaku dan memaklumiku “Kalian tidak berbuat apa-apa kan ?” “ANI HALMEONI !!!” Kami bersamaan mengucapkan kalimat itu lalu halmeoni Hee Ra tertawa. Mana mungkin aku melakukan hubungan seks dengannya, yah walau aku pernah memikirkan itu sih… Ta-ta-tapi aku kan namja baik-baik !!! “Kau tidak kembali ke gedung YG ?” Pertanyaan Hee Ra memecah keheningan, oh ya aku lupa kalau hari ini aku harus menyelesaikan albumku “Hem aku akan berangkat sekarang” “Tapi kau kan belum sarapan dan belum mandi Seunghyun !!!” “Gwaenchana halmeoni aku akan sarapan dan mandi disana saja. Aku pamit dulu” Aku menyalimi halmeoni Hee Ra lalu mencium pipi Hee Ra sekilas “Hati-hati yeobo !!!” Aku melambaikan tanganku dan mulai mengendarai mobilku ke gedung YG Entertainment.

“And we always together… Together…” Teddy hyung memberikan tepuk tangan setelah aku menyanyikan lirik terakhir dan keluar dari ruang rekaman “Daebak Lee Seunghyun, tunggu sampai yeoja itu jatuh ditanganmu” Kami tertawa. Bayangkan saja melodi dari lagu Haru Haru dan Love Dust digabungkan. Hasilnya akan menjadi lagu yang kuciptakan untuk Hee Ra dengan lirik buatanku sendiri. Aku bersenandung riang menuju tempat parkir mobilku, hari ini aku akan mengambil pesanan cincin berlian yang akan kuberikan saat melamarnya. Semoga saja rencanaku berjalan lancar…

“Gamsahamnida sudah membeli di tempat kami !!!” Aku membuka pintu toko perhiasan itu dan keluar dengan perasaan senang, aku berhenti dan memandangi kotak merah berisikan cincin berlian itu. DEG DEG DEG. Egh kenapa jantungku sakit sekali ? DEG DEG DEG. Aku berjalan tertatih-tatih menuju mobilku, tiba-tiba lagu yang kuciptakan untuk Hee Ra terngiang-ngiang di telingaku. Aku jatuh terduduk. Pandanganku mulai kabur. Semua kembali menjadi gelap…
My baby,
Do you know how much my love to you ?
You’re not the first, honey
But you’ll the last for me
Don’t leave me, don’t leave me
If you’ll go from me…
Make sure we go together… Together…

“Yeobo…” Panggilan yang sama saat aku pingsan karena kecelakaan mobil itu memanggilku lagi “Yeobo…” Itu Hee Ra kan ? Pasti itu Hee Ra yang memanggilku “Yeobo, saranghae…” Darimana asal suara itu ? Kenapa semuanya gelap ? Tiba-tiba tampak seorang yeoja dengan pakaian biasa ditambah… Darah dan luka yang terdapat di sekujur tubuhnya. Wae ? Kenapa penampilannya seperti itu ? Yeoja itu mendekat dan memegang lembut pipiku dengan tangannya yang berlumuran darah “Mianhae…” Oh yeoja ini Hee Ra, tapi kenapa penampilannya seperti ini ? Kenapa dia meminta maaf ? Kenapa terukir kesedihan dari senyumannya ? “Mianhae…” Aku tidak bisa bicara dan lama-kelamaan tubuh Hee Ra menghilang. Kajjima !!! Kajjima !!! Kau mau kemana ???!!! “Kajjima !!! Kajjima !!! Kau mau kemana ???!!!” Aku berteriak-teriak dan pemandangan di depan mataku berubah menjadi langit-langit suatu ruangan. Aku melihat sekelilingku, ini di rumah sakit. Aku menoleh kearah kanan dan mendapati TOP hyung keheranan melihatku “Panda, kau bicara pada siapa ?” “Ah ani aku bermimpi… Hyung kenapa aku berada disini ?” “Kau pingsan di tempat parkir toko perhiasan, kata dokter kau kecapekan dan kurang tidur saja” Aku mengangguk tanda mengerti “Hyung yang lain mana ?” “Mereka sedang ada urusan, tadi mereka sudah menjengukmu. Aku sedang tidak sibuk jadi bisa menemanimu” “Hee Ra mana ? Hee Ra dimana ?” Entah kenapa TOP hyung terlihat seperti tercekik, matanya berair dan tubuhnya bergetar. Suara televisi yang berada di ruangan ini kebetulan menyala dan suaranya memecah keheningan diantara kami “Kami melaporkan telah terjadi kecelakaan bus di pusat kota pada pukul 10.00 pagi tadi karena fungsi rem bus yang tidak berfungsi baik. Bus menabrak gedung yang berada di sisi kiri jalan yang menyebabkan 10 orang tewas dan 30 orang luka-luka…”

Aku menatap mayat yeoja yang tergolek lemas di hadapanku. Kenapa ini semua harus terjadi padamu ? Aku membuka kotak cincin berlian yang sedari tadi berada di tanganku dan memasangkannya di jari manis kanan Hee Ra. Kenapa kita harus terpisah ? Bawa aku Hee Ra, bawa aku bersamamu. Aku tidak bisa melupakanmu, aku rela mati asalkan bersamamu. KENAPA INI HARUS TERJADI PADAMU ???!!! BAWA AKU BERSAMAMU HEE RA, AKU RELA !!! Aku menangis dan memeluk Hee Ra erat sembari menyanyikan laguku untuknya dengan terbata-bata.
You’re my destiny
I can’t if I don’t with you
I’ll always be your side
I can’t change my love to you
And we always together… Together…

Tangisan mengiringi jalannya upacara pemakaman ini, pemakaman 10 orang yang sama sekali tidak mengira akan berakhir seperti ini. Aku merasa hampa. Aku yakin TOP hyung masih mencintai Hee Ra, terlihat jelas dari matanya yang sembap itu. Orangtua Hee Ra juga terlihat sangat terpukul, sama sepertiku. Musik berakhir dan kini orang-orang mulai meninggalkan tempat pemakaman. Para hyungku mengerti aku butuh waktu sendiri, dan kini hanya aku dan sebuah batu berukirkan nama yeojachinguku. Calon istriku. Kenapa kau harus tinggalkan aku ? Kita belum sempat merasakan indahnya membangun rumah tangga bersama, kita belum sempat merasakan bagaimana rasanya memeluk anak-anak kita, dan kita belum sempat merasakan waktu-waktu manis kita menghabiskan masa tua kita. Tuhan, bisakah kau bawa aku bersamanya ? Meskipun nanti aku akan jatuh cinta lagi tapi Hee Ra tidak akan pernah tergantikan. Tidak pernah dan tidak akan pernah. Aku menoleh kearah kiri. Memandangi seorang yeoja yang menangis begitu pilu memandangi batu berukirkan nama seorang namja yang ikut terlibat dalam kecelakaan ini. Aku mendekat dan dia menatapku penuh kesedihan “Kenapa aku tidak ikut bersamanya ? Padahal besok adalah hari pernikahan kami, andaikan dia tidak menaiki bus itu…” “Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. Untuk calon suamimu. Dan untuk calon istriku” Dia tersenyum tapi aku tahu dia pasti sedang menangis di dalam hatinya sama sepertiku “Nam Hee Rin imnida. Namja ini… Bang Han Gyo” “Lee Seunghyun imnida. Calon istriku bernama Park Hee Ra” Kami tersenyum sesaat dan kembali berusaha merelakan kepergian orang yang kami cintai. Calon pendamping hidup kami.

-THE END-

Big Mistake (Have We Met Part. 3)

image

Author : Nam Hee Rin
Genre : Sad Romance Length : Chaptered
Rating : T
Cast : -Lee Seunghyun (Bigbang) -Park Hee Ra (OC) -Another Bigbang Members

Pabo. Hanya kata itu yang berada di kepalaku. Aku melampiaskan kekesalanku dengan menikmati jack daniels ku yang ketiga. Musik yang berdentum keras mulai terdengar sayup-sayup ditelingaku, ya aku memang suka dengan keramaian seperti di klub malam ini tapi sebenarnya aku tidak terlalu suka dengan minuman beralkohol “Mau bermain ?” Aku menarik tubuh yeoja yang menggodaku ini dan mencium bibirnya kasar, entahlah apa yang merasukiku. Aku bingung, hal ini membuatku sangat kebingungan “Maknae !!!” Aku melepaskan ciumanku dengan yeoja ini dan mencari sumber suara “Aaarh kau siapa ?” Namja yang tidak bisa kukenali wajahnya itu mengusir yeoja pelacur itu dan duduk di sebelahku “Maknae ? Kau kenapa ?” Aku tertawa dan menepuk bahu namja itu pelan “Kau… Tidak lihat aku sedang menikmati malamku yaaang indah ?” Kepalaku terasa berat dan aku mulai mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak jelas, aaah semuanya mulai terlihat gelap… “BRUUUK !!!” “Hoi !!!”

Aku mengerjapkan mataku, mmm aku dimana ? Aku segera bangkit dan menyadari bahwa badanku sudah berada di atas ranjang “Sudah sadarkah ?” “Ah hyung ? Mengapa aku di apartementmu ?” Namja itu menghela nafas panjang “Apa yang kau ingat ?” Aku bersandar pada dinding dan berusaha mengingat apa yang aku lakukan semalam “Hmmm seingatku aku pergi ke klub malam itu dan memesan minum… Lalu aku tidak ingat apa-apa lagi” “Kau mabuk dan pingsan, untung waktu kau akan pingsan aku melihatmu dan menghampirimu sehingga kau tidak melakukan hal menyeramkan yang bisa membuat konflik berdatangan” “Jinjja ? Pabo, aku tidak bisa mengendalikan diriku Taeyang hyung. Ah apa yang kau lakukan di klub itu ?” “Aku hanya sedang ingin mendengarkan musik keras. Kalau kau ? Kau jarang sekali minum minuman beralkohol” “Gwaenchana…” Taeyang hyung mendekatiku dan menatapku serius “Tentang Hee Ra ?” Sial, dia malah mengingatkanku hal yang ingin kulupakan “Ne” “Bukannya kau sudah berpacaran ?” “TOP hyung mengambilnya” “Mwo ???!!! Jelaskan padaku !!!” Aku menceritakan setiap detail kejadian waktu itu dan mendapat anggukan darinya “Kau terlalu posesif Seungri” “Tapi hyung masalahnya TOP hyung itu kan…” “Ne arrasseo, tapi kau harus menahan amarahmu. Contohlah Hee Ra, dia menahan rasa cemburunya kan ? Padahal siapa tahu diantara para sahabat yeojamu itu ada yang menyukaimu” Taeyang hyung benar, aku terlalu posesif. Aku harus segera memperbaiki masalah ini “Kau harus sedikit menjaga jarak dari sahabat yeojamu itu Panda” Aku segera bangkit dan merapikan bajuku “Mobilku dimana hyung ?” “Sudah kubawa kesini juga kok, tuh kuncinya ada di meja kecil itu” “Gomawo Taeyang hyung, neomu gomawo !!!” “Cheonma, sudah sewajarnya kan hyung harus menjaga dongsaengnya ?” Aku tersenyum mendengar kata-kata manisnya dan segera pergi menuju rumah Hee Ra.

Aku sudah berdiri di depan rumah halmeoni Hee Ra, aku takut halmeoni Hee Ra akan mengusirku tapi memangnya dia sejahat itu ? “TING TONG” Sebelum aku memencet bel untuk yang kedua kalinya tampaklah yeoja yang terlihat sudah berumur pasti itu halmeoni Hee Ra (Yaiyalah) “Mencari siapa ya ?” “Annyeonghaseyo Seungri imnida, aku sedang mencari Hee Ra” Aku membungkuk sopan dan dia terlihat sedang berfikir dengan memejamkan kedua matanya “HA !!! Kau namja yang sering Hee Ra ceritakan padaku !!!” “Jinjja ?” “Ne, apa kalian berpacaran ?” Aigo halmeoni Hee Ra ternyata ramah juga, aku mengangguk malu dan mendapat senyuman lebar darinya “Gamsahamnida sudah mau bersama Hee Ra, ia sudah mengagumimu sejak dulu. Sejak…” “Ah aku tahu halmeoni, tidak usah diteruskan tidak apa-apa. Tapi apa ada Hee Ra ?” “Hee Ra ? Dia pergi bersama temn namjanya, kalau tidak salah namanya Toples” “Maksud halmeoni TOP ?” “Ah iya mungkin itu, aku lupa. Katanya mereka mau pergi ke toko buku yang terletak dekat taman kota” “Oh seperti itu, gamsahamnida halmeoni !!! Aku pergi dulu !!!” Dua melambaikan tangannya dan tersenyum melihatku yang berlalu dengan mobil jaguar hitamku. TOP hyung sialan, tapi kenapa nama TOP hyung jadi Toples ?

Aku sampai di depan toko buku dan mencari-cari mobil TOP hyung, mana ya ? Aku berputar-putar mengelilingi tempat parkir dan nihil. Aigo pabo !!! Sampai kepalaku botak aku juga tidak akan menemukannya !!! TOP hyung kan tidak bisa menyetir !!! Aku segera masuk ke toko buku dan mencari Hee Ra di tempat komik, dia suka komik “Kau suka komik pertarungan juga ya ?” Itu suara TOP hyung. Aku langsung menoleh ke sumber suara dan mendapati TOP hyung mengobrol ria dengan yeojachinguku. Eh Hee Ra melihat kearahku !!! Aku segera mengambil buku yang berada didekatku dan pura-pura membacanya sambil memunggungi mereka, saat aku menoleh mereka sudah tidak ada. Mereka ke kasir dan segera pergi sambil tetap mengobrol ria, awas saja kau sampai memegang tangan yeojaku TOP hyung !!!

Aku mengikuti mereka yang sedang berjalan beriringan, entahlah mereka mau kemana. Aku yang memang kebetulan sedang menggunakan jaket dan masker membuat mereka tidak menyadari kehadiranku. Aku hanya bisa menahan hasratku untuk tidak menghajar TOP hyung. Tatapanku hanya mengarah pada mereka, ya aku tidak ingin ada hal yang mereka lakukan saat aku memalingkan wajahku. Mobilku masih aku parkirkan di tempat parkir toko buku tadi sehingga aku bisa leluasa mengikuti mereka “Hei awas awas !!!””Heeei pergi dari situ !!!””MINGGIR !!!” Kenapa banyak orang berteriak ? Aku menoleh dan tiba-tiba saja “BRAAAK !!!” “AAARGH !!!” “MEOOONG !!!” (Meong ?)

Aku dimana ? Kenapa gelap sekali ? “Yeobo” Hah siapa yeoja yang memanggilku seperti itu ? Hee Ra yang yeojachinguku tidak pernah memanggilku seperti itu Yeobo  Wae ? Aku tidak bisa berkata-kata apapun”Yeobo”Dia terus memanggilku, nugu ? Tiba-tiba aku melihat secercah cahaya, makin terang, makin terang, makin terang”O-o-oppa sudah sadar ?” Aku melihat wajah Hee Ra yang sudah berada tepat di depan wajahku “Mmmh”Aku mendapati masker udara di wajahku dan berusaha melepaskannya “Ani oppa, kau perlu ini” Tangan Hee Ra menarik tanganku dan menggenggamnya erat. Kenapa aku berada di sebuah ruangan rumah sakit ? Aku melihat setiap sudut ruangan dan mendapati hanya ada kami berdua di ruangan ini. Aku mendapati tangan kananku yang dibalut gips, apa tanganku patah ? Aku berusaha bangkit dan merasakan nyeri di sekujur tubuhku “Oppa jangan bangkit dulu, kembalilah berbaring” Aku merebahkan tubuhku lagi dan melepaskan masker udaraku “H-H-Hee Ra… Mianhae, waktu itu aku sangat cemburu. A-a-aku t-t-tidak bisa mengendalikan diriku… Jebal… M-m-maafkan aku, a-a-aku j-j-janji a-a-akan sedikit m-m-menjaga j-j-jarak dengan t-t-teman yeojaku…” Nafasku tersengal dan aku menggenggam tangannya erat “Gwaenchana oppa… Mianhae, waktu itu TOP hanya mencium telapak tanganku sebagai teman… Dia hanya menceritakan kisah kita dulu sebelum aku mengalami kecelakaan…” Aku terkejut “TOP hyung m-m-menceritakan s-s-semuanya pa-pa-padamu ?” Dia mengangguk. Ah TOP hyung… Gomawo… “Ekh…” Aku merasakan sakit di jantungku dan mataku mulai terpejam “Oppa !!! Oppa !!! Bertahan !!! Jebal !!! Akan kupanggilkan dokter !!! Oppa !!!” Aku melihat air mata turun dari pipinya, setidaknya sebelum mati aku bisa melihat tangisannya untukku… Hahaha…

Aku membuka mataku, aku dimana ? Ah aku masih berada diatas ranjang rumah sakit lengkap dengan masker udaraku “CKLEK” Tiba-tiba seorang namja masuk dengan yeoja dirangkulannya. OMO ITU TOP HYUNG DAN HEE RA !!! Andwae, mereka kini saling berhadapan. TOP hyung memajukan wajahnya ke wajah Hee Ra, makin dekat, makin dekat, makin dekat, ANDWAE !!! “ANDWAE !!!” Aku langsung bangkit dan berteriak, aku melihat orang-orang yang berada di sekitarku. Mereka adalah seorang dokter dan beberapa perawat, mereka membelalakan mata. Aku melihat dokter memegang alat kejut, apa aku tadi sudah mati ? Aku menyadari wajahku sudah tidak dipasangkan masker udara lagi “A-a-apa yang terjadi ?” “HWAAAA !!!” Kenapa mereka semua berteriak ?

“Hahahaha jinjja ?” GD hyung tertawa lepas saat Hee Ra menceritakan ‘Keajaiban’ yang terjadi padaku “Memangnya kenapa kau bisa tiba-tiba bangun dan berteriak tadi ?” Aku menatap Daesung hyung dengan wajah memerah “Aaah itu rahasia…” “Pasti kau melihat yeoja seksi kan ?” “TOP hyung !!! Aku tidak separah itu !!!” Aish hyungku ini senang sekali mempermalukan aku… Mana ada Hee Ra lagi, bisa-bisa imageku jelek dimata Hee Ra “Haaa itu kan wajar saja TOP oppa, dia kan namja” Semua orang di ruangan ini menatap Hee Ra yang mengucapkan kalimat tadi dengan santai “A-a-ada apa ?” Sekarang aku dan para hyungku saling menatap dan tertawa bersama “Hahahaha kau beruntung Panda !!!” Aku melirik Taeyang hyung dan mulai tertawa lagi. Untung saja Hee Ra tidak beramsumsi buruk tentang diriku.

“Hmmm~” Aku menikmati udara segar yang menyapaku, aku memandangi matahari yang menyinari kami “Hee Ra kau tidak capek membawaku mengelilingi taman rumah sakit ini ?” Yeoja itu tetap mendorong kursi rodaku “Berhentilah sebentar…” “Baiklah oppa” Sekarang dia duduk di bangku taman engan aku di depan hadapannya. Dia sangat perhatian, sudah 2 minggu ini aku dirawat dan dia selalu menemaniku. Saat dia kuliah eommaku yang bergantian menemaniku. Keadaanku memang berangsur pulih tapi aku enggan keluar dari rumah sakit untuk menjalani kehidupanku lagi, berita kecelakaanku dan pingsannya aku di bar sudah tersebar luas sekuat apapun Yang Hyun Suk appa menutupinya. Dan akhirnya indetitas Hee Ra telah dikenal akibat ulah para netizen, sialan… Alhasil Hee Ra harus berhati-hati apabila berada di dunia luar atau para sasaeng fans akan menyakitinya. Tapi tidak semua fansku seperti itu, banyak dari mereka yang mendukungku dan mengirimkan aku bermacam-macam bingkisan seperti boneka, vitamin atau bahkan beberapa dari mereka menjengukku. Aku mencintai mereka, mungkin tanpa mereka aku tidak akan cepat pulih “Oppa” Panggilan Hee Ra membuatku tersadar dari lamunanku “Apa sebaiknya kita putus ?” Eh apa aku tidak salah dengar ? Bisa diulangi ? “Sepertinya aku hanya menambahkan beban oppa” “Ani, kalau kita putus itu malah menambahkan beban oppa” Dia mengernyit, lucu sekali “Tapi kan… Oppa harus menyelesaikan 3 masalah sekaligus, pasti fansmu akan kecewa sekali kalau mengetahuinya…” “Kalau dia benar-benar fansku yang tulus, dia pasti akan selalu mendukungku chagi” Dia diam “Jangan-jangan justru kau yang ingin pisah dariku karena tidak tahan dengan keadaan ini ?” Lagi-lagi dia terdiam, cepatlah jawab dengan jawaban yang manis Hee Ra… “Ani, karena aku adalah fansmu yang tulus, yeobo” Akhirnya… Dia memanggilku yeobo lagi sejak kecelakaan itu. Aku memajukan wajahku untuk dekat dengan wajahnya dan dia menutup mata, sedikit lagi… “MAKNAE ~” Aku menjauhkan wajahku dan meboleh kearah GD hyung dan Daesung hyung yang melambaikan tangannya di seberang sana. Aish hyung !!! Padahal sedikit lagi !!!

“Kau bisa pulang besok maknae” Ucapan Daesung hyung membuatku lemas, aku tidak mau kembali. Aku mau disini, terus disini “CKLEK” Namja yang barusan masuk itu mendekatiku dan tersenyum “Akhirnya kau boleh pulang !!!” Aaaah jangan ucapkan kata-kata ‘Pulang’ lagi juseyo !!! “Ah maknae aku harus menyusul GD hyung ke dorm. Mianhae !!!” Daesung hyung memelukku singkat dan berlari keluar dari ruangan. GD hyung sudah kembali ke dorm lebih dulu untuk mempersiapkan konser solo pertamanya sama seperti Daesung hyung, TOP hyung sedang beristirahat setelah syuting filmnya selesai dan Taeyang hyung tidak bisa datang karena sedang merencanakan pembuatan album barunya. Aku merasa tidak enak mengganggu waktu sibuk mereka tapi aku senang hyungku sangat perhatian hahaha~ “Hee Ra mana ?” “Dia sudah pergi kuliah, mianhae TOP hyung kau harus menggantikan eommaku” “Gwaencaha, seorang hyung memang harus menjaga dongsaengnya kan ?” Aku tersenyum mendengar kata-kata manisnya, seperti yang diucapkan Taeyang hyung “Ah geunde… Kau masih kesal padaku ?” “Hah ? Ani !!! Waktu itu aku hanya cemburu TOP hyung, tapi aku tidak kesal padamu. Kan aku menyayangimu” TOP hyung tersenyum “Kau mau aku cium ?” “Hwa TOP hyung aku saja belum sembuh kau malah seperti itu” Dia tertawa dan menaruh tubuhnya di atas ranjangku “Geser” Aku menurut, untungnya ranjang ini cukup besar “Kau tahu ? Aku rindu disaat Bigbang melakukan pekerjaan bersama” Aku mengangguk, ya aku juga rindu saat-saat itu. Hyungku sudah melakukan berbagai aktivitas solo mereka tapi aku belum sama sekali, aku merasa tidak siap “Nado hyung” “Ah bagaimana dengan berita kecelakaan dan mabukmu itu ?” Sekarang TOP hyung memutar tubuhnya agar berhadapan dengan tubuhku “Molla hyung, ingin rasanya aku tidak kunjung pulih agar tetap disini. Menghindari semua masalah itu” “Kau tidak boleh seperti itu, kau cukup membuat konferensi pers dan menjelaskan semuanya” “Tapi kalau berita soal Hee Ra itu…” “Kau harus jujur, ingat kejadian Se7en hyung dan Park Han Byul-ssi ?” TOP hyung benar, aku harus kuat. Ini sebuah tantangan. Aku memeluk TOP hyung erat dan dia hanya menepuk-nepuk kepalaku pelan “Gomawo hyung, neomu gomawo…”
Aku menatap kosong, entahlah apa yang kutatapi. Aku sudah keluar dari rumah sakit hari ini dan sekarang aku di Gwangju, rumahku yang sebenarnya. Aku bingung bagaimana aku harus menatap para media massa dan fans-fansku, aku tidak ingin para fansku benar-benar kecewa. Lee Seunghyun pabo, aku terlalu ceroboh… Tapi eottokhae ? Semuanya sudah terjadi “Drrrt… Drrrt…” Handphoneku bergetar, ada telefon dari manajerku “Yeoboseyo ?” “Seungri-ya !!! Aku sudah ada di depan rumahmu, kajja kita ke tempat konferensi” “Chakkaman” Dengan tangan yang masih terbalut gips aku berlari menuju depan rumahku dan masuk kedalam mobil jaguar hitamku itu “Kajja” Dan tanpa banyak komentar kami segera melesat menuju tempat konferensi.

Aku duduk disamping manajerku, ruangan ini tampak sudah penuh dengan para media massa dan beberapa perwakilan fans. Aku memberanikan diriku menatap mata mereka dan menahan air mataku, aku harus kuat. Manajerku mengucapkan beberapa kalimat pembuka, jangan cepat-cepat manajer… “Dan sekarang saatnya Seungri untuk menjelaskan semuanya kepada kalian” GLEK tenggorokanku kering, suaraku tertahan tapi aku harus bicara “Annyeonghaseyo semuanya…” Semua orang menjawab sapaanku dan suasana kembali hening “Jadi begini… Aku akan menjelaskannya satu persatu, jadi tolong dengarkan baik-baik agar tidak terjadi kesalah pahaman” “Soal kejadian memalukanku di bar waktu itu… Jeosonghamnida, aku benar-benar di luar kendali” “Apa alasanmu sampai melakukan hal itu Seungri-ssi ?” Salah satu wartawan menyela penjelasanku dan itu membuatku sedikit kesal “Jebal, aku belum selesai. Jadi saat itu aku benar-benar sedang frustasi dan kehilangan arah sehingga aku meminum beberapa minuman keras dan itu membuatku kehilangan kendali atas diriku sendiri” “Wae ?” Beberapa wartawan mulai gencar menanyaiku “Karena aku manusia biasa. Aku juga punya masalah yang membuatku kehilangan akal sehatku dan membuatku melakukan segala cara untuk melupakannya. Neomu jeosonghamnida kalau ada pihak yang dirugikan karena perilakuku waktu itu” Semuanya terlihat puas dengan penjelasanku “Selanjutnya tentang kecelakaan waktu itu, mungkin itu bukan suatu masalah tapi aku ingin menjelaskannya. Saat itu aku sedang berjalan-jalan dan tiba-tiba sebuah mobil yang kehilangan arah karena rem yang tidak berfungsi dengan baik menghantam sisi kanan jalan dan aku hanya terhantam sisi mobil itu sehingga hanya lenganku yang terluka parah. Aku tidak menyalahkan sang pengemudi jadi masalah ini tidak semestinya menjadi panjang” Sekali lagi semua orang yang hadir terlihat puas “Dan terakhir… Berita saya tentang seorang yeoja” Hening, aku bingung apa yang harus kuucapkan. Haruskah aku jujur ? Atau aku harus memberikan kebohongan agar fansku tidak kecewa ? “Dia… Yeojachingu saya” “Seungri-ssi !!! Bagaimana kalian bisa bersama ?” “Kyaaaa !!! Aku tidak rela !!!” “Seungri-ssi !!! Sudah berapa lama kalian bersama ?” Yap, reaksi mereka sudah bisa kutebak.

-To Be Continued-

New Memories (Have We Met ? Part. 2)

                 Image

Author :           Nam Hee Rin

Genre  :           Sad Romance              Length :           Chaptered

Rating  :           T

Cast     :           -Lee Seunghyun (Bigbang)     -Park Hee Ra (OC)

-Choi Seunghyun (Bigbang)

Aku merapikan kerah kemejaku dan mengagumi pantulan diriku di cermin “Lalalala~” Aku bersenandung, menggambarkan suasana hatiku yang sangat bagus. Aku melihat arlojiku sekilas dan mulai mengambil kunci mobilku. Eh andwae, sekarang sudah jam berapa ya ? HYEEE !!! SUDAH JAM 10 LEWAT 15 ???!!! Aku segera memasuki mobilku dan memacunya, aku harus cepat sampai ke taman kota tempat kami akan bertemu. Aaah pabo aku terlalu senang membayangkan apa yang akan terjadi sehingga aku lupa kalau seharusnya aku berada di sana jam 10. Untungnya perjalananku lancar dan sekarang aku sudah sampai ditujuan, aku mencari-cari yeoja yang seharusnya aku temui disini “Seungri-ssi !!!” “HYAAA !!!” Tampaklah seorang yeoja yang mengagetkanku dengan tepukan keras dibahuku “Kau ini !!! Ish !!! Kebiasaan !!!” Dia tertawa dan aku mencubit hidungnya agar tawanya berhenti “Appo !!!” “Hahaha~ Eh jeoseonghamnida Hee Ra aku terlambat 15 menit… Jeongmal mianhae…” “Gwaenchana Seungri-ssi” Kami saling bertukar pandangan, ah jangan memandangku seperti itu… Ingin rasanya aku membawanya kedalam pelukanku tapi ini masih tempat umum dan ini adalah ‘Kencan’ pertama kami. Kami terdiam cukup lama “Emmm… K-k-kajja Hee Ra. D-d-duduk” Kami duduk bersebelahan di bangku taman ini dengan jarak satu jengkal (Masih bisa-bisanya aku menghitungnya) Ah aku gugup sekali !!! “Seungri-ssi tidak ada jadwal tampil ?” “Ani, mulai tahun 2013 ini Bigbang menjalani vakum dan jadwalku tidak terlalu padat” “Oooh seperti itu…” “Kau sendiri bukannya masuk universitas seni di Seoul ? Kau tidak sibuk ?” “Yaaa hari ini aku mengambil jadwal kuliah malam” “Wae ?” “K-k-karena aku kan ada janji denganmu… Eh Seungri-ssi tahu darimana kalau aku kuliah di Seoul ?” “Tentu saja eommamu hehehe” “Aigooo…” Wajahnya memerah, aih kyeopta… “Hei kau jadi tinggal dimana ?” “Aku tinggal dirumah halmeoniku di Seoul” “Kenapa tidak tinggal di apartemenku saja ?” “E-e-eh ???” Wajahnya makin memerah, aigooo aku suka sekali menggodanya “Hahahaha aku bercanda Hee Ra~” “Rrrgh Seungri-ssi !!! Jangan membuatku tegang seperti itu !!!” “Loh kenapa kau tegang ?” “A-a-a… Aish sudahlah !!!” Dia mendengus kesal dan itu membuatku makin tak bisa menahan tawaku. Entah kenapa walaupun ini baru hari kedua kami bersama sejak kejadian itu, aku merasa bahwa kami masih akrab satu sama lain. Hee Ra bilang dia seperti pernah melewati waktu-waktunya denganku padahal dia sudah kehilangan ingatannya, apa mungkin dia akan ingat semua hal yang pernah kita lalui bersama ? Dan… Apakah dia akan ingat dengan perasaannya waktu itu ? Kurasa… Masih terlalu cepat untuk membicarakan itu dengannya.

“Gyaaa Seungri-ssi !!! Wajahmu lucu sekali saat melakukan itu !!! Hahaha~” Dia tertawa terbahak-bahak saat aku menampilkan wajah lucuku, aku senang bisa mendengar tawanya lagi “Ah kau ini masih memanggilku dengan panggilan -ssi !!! Panggil saja Seungri oppa !!!” “Hmmm ne Seungri oppaaa~” Kami tersenyum dan mulai sibuk dengan kopi kami masing-masing, ya sudah berjam-jam kami bercengkrama di kedai kopi yang agak sepi ini ditemani secangkir kopi hangat dan gelak tawa yang sedari tadi terdengar dari mulut kami. Tuhan, aku cinta keadaan ini “Ah geunde Hee Ra, apa kau ingat kenapa kau tidak bisa mengingat masa kecilmu ?” Dia terdiam sejenak, ah mungkin aku terlalu cepat menanyakan ini “Molla, eomma dan appaku tidak pernah mau memberi tahuku. Tapi beberapa bulan belakangan ini aku mulai mengingat beberapa kejadian yang pernah aku alami saat kecil” Ternyata orangtuanya tidak memberi tahunya, berarti aku harus mengurungkan niatku untuk memberitahunya kisah kami di masa lalu “Kalau saat remaja ?” “Hmmm belum” Aku menunduk lemas, niatku benar-benar tidak bisa dijalankan. Aaaargh eottokhae ? “Oppa ? Gwaenchana ?” “Ah eh ? Gwaenchana”

Aku merebahkan diriku diatas ranjangku. Ini adalah hari yang menyenangkan !!! Aaah berjam-jam kami hanya menghabiskan hari kami dengan saling bercerita dan tertawa, beautiful day. Dan kali ini aku memakai syal yang mampu membuat orang-orang tidak mengenaliku, sungguh beruntung !!! Tapi… Saat aku tahu bahwa Hee Ra sama sekali tidak mengingat masa remajanya… Itu membuatku sedikit kehilangan semangatku bertemu dengannya, hei tapi dia bilang dia seperti pernah mengenalku dengan akrab. Apa itu berarti… Ada kesempatan untukku bersamanya ? Tapi tapi tapi apa yqng harus kulakukan ? Aku bangkit dari ranjangku dan memandangi keadaan Seoul dari luar. Hemmm… Aku memandangi hujan yang tiba-tiba turun, memudahkanku untuk berfikir. ANDWAE !!! Mengapa aku tidak membuat kenangan baru bersamanya ? Kebetulan sekali dia sekarang berkuliah di Seoul dan jadwalku tidak terlalu padat. GEURAE !!! Aku harus membuat ingatan baru tentangku di dalam otaknya. Nice idea Lee Seunghyun !!!

“Yeoboseyo ?” “Hee Ra-ya !!! Kau sudah selesai kuliah kan ?” “Ne oppa sekarang aku sudah berada di rumah halmeoniku. Ada apa ?” “Gwaenchana, kau lelah ya ?” “Ani oppa, ada apa sih ?” “Gwaenchana~ Aku takut telefonku ini mengganggumu yang kelelahan” “Aigooo santai saja oppa !!!” “Bagaimana aku bisa santai ? Kemarin kan kita baru bertemu !!!” “Ah ne… Tapi aku merasa nyaman denganmu oppa” “Mwo ???” Eeeh tadi dia bicara apa ? Nyaman ? Omo entah kenapa aku senang sekali, ergh aku terlalu berlebihan… “A-a-ani” Aaah dia malu-malu~ Eh atau hanya perasaanku saja ? “Eh Hee Ra apa besok kau akan mengambil kelas malam lagi ?” “Ne, aku memang sengaja mengambil kelas malam satu bulan ini” “JINJJA ???!!! Wae ???” Aku berteriak tak percaya, hwaaa ini kebetulan sekali !!! “Aish oppa !!! Yaaa karena aku… Sebenarnya… Ingin…” “Ingin apa ?” “Aaah aku sebenarnya ingin bertemu TOP-ssi !!! Aaah Seungri oppa bisakah kau membantuku ?” JLEB aish rasanya seperti terjatuh ke jurang… Aigooo dia juga seorang Charmers (Fanbase TOP) ???!!! “Oppa ? Kalau tidak bisa tidak apa-apa kok” “Ani Hee Ra, bisa kok. Lusa aku akan menjemputmu untuk menemuinya. Oke ?” “Oke oppa !!! Jeongmal gamsahamnida oppa !!!” “Santai saja, jaljayo Hee Ra !!!” “Jaljayo oppa !!!” “TUUUT TUUUT” “AAAARGH” Aku menghantamkan kepalan tanganku ke dinding. Wae ? Persis seperti dulu, dia juga seorang Charmers dan Champions tapi ternyata dia lebih menggilaiku (Hem menggilai ?) Hmmmfh apa TOP hyung masih mencintai Hee Ra ?

“Hei Panda, ada apa kau memanggilku kesini ?” TOP hyung menghampiriku yang duduk termenung di kedai kopi yang aku datangi dengan Hee Ra kemarin “Ssst nanti mereka tahu kalau kita anggota Bigbang !!!” “Eh ? Iyaya. Hei tapi kenapa kau menyuruhku kesini ?” “Hyung tidak sibuk kan ?” “Ani, ada apa sih ?” Aku mengambil nafas dalam-dalam “Hyung masih mencintai Hee Ra ?” Dia membelalakkan matanya “Kau… Berkomunikasi lagi dengan Hee Ra ?” Aku mengangguk “Sudah kuduga, apa dia ingat semua hal tentang kita ?” Aku menggeleng “Appa dan eommanya tidak pernah menceritakan apa yang terjadi padanya dulu ?” Aku menggeleng lagi dan dia menghela nafas “Ah hyung kau bertanya terus !!! Kau belum menjawab pertanyaanku !!!” “Hahaha tidak sabaran… Emmm kurasa masih” “Sudah kuduga” “Kau mengikuti kata-kataku Panda !!!” Dia menjitak kepalaku pelan “Aw hyung aku kan spontan !!! Eh hyung aku minta tolong ya ?” “Minta tolong apa ?” “Aku sudah berjanji untuk mempertemukanmu dengan Hee Ra. Dia seorang Charmers juga loh” “Panda pabo !!! Kau menceritakan apa yang terjadi padanya dulu ya ???!!!” “Ani hyung !!!” “Lalu kenapa tiba-tiba dia ingin bertemu denganku ?” “Loh tadi kan aku sudah bilang, dia seorang Charmers !!!” TOP hyung membulatkan mulutnya dan menatapku penuh tanda tanya “Kau cemburu ?” Aku menutup mataku agar tidak melihat matanya yang menyeramkan itu “Emm asal dia senang aku juga senang kok hyung” “Omong kosong, tenanglah Seungri. Semua tergantung padanya” Kenapa TOP hyung tenang sekali ? “Kau tidak patah hati ya hyung ?” Dia tersenyum yang malah terlihat seperti menyeringai “Tentu saja aku patah hati. Tapi rasa cintaku belum sedalam milikmu Maknae Panda paboya” Dalam ? Sedalam punyaku ?

Hari yang pastinya ditunggu-tunggu Hee Ra sudah datang, aku melirik Hee Ra yang duduk di jok mobil sebelahku. Dia kelihatan sedikit berbeda. Biasanya dia cuek sekali soal berpakaian tapi kali ini dia terlihat cantik dengan baju gaun mini putih yang dia pakai dipadu dengan celana jeans dan sepatu kets ditambah rambut pendek sebahunya yang bergelombang dibiarkan terurai “Rapi sekali kau” “Jinjja ? Aish aku gugup sekali oppa” “Tenanglah, dia tidak menyeramkan kok” Hee Ra tertawa kecil. Ah aku sedikit kesal Hee Ra berdandan cantik untuk TOP hyung, bukan untukku.

“Annyeonghaseyo Choi Seunghyun-ssi, Park Hee Ra imnida” Hee Ra membungkuk sopan “Ah Hee Ra panggil saja TOP oppa, ne ?” Hee Ra mengangguk kecil dan mereka mulai terlibat dalam perbincangan ringan. Sedangkan aku ? Memandangi mereka yang sedang melakukan makan siang ‘Romantis’ dengan aku yang mengawai mereka dari kejauhan. Hummmfh… Aku sangaaat cemburu !!! Terserahlah kalian akan bilang aku berlebihan. TOP hyung dan Hee Ra mulai mengeluarkan suara tawa, dalam radius 100 meter dari meja mereka ke mejaku ini aku masih bisa mendengar suara tawa mereka (Jinjja ?)

“Oppa !!! Neomu gomawo !!! Tadi sungguh menyenangkan, aku dan TOP oppa bla… bla…” Aku hanya diam menanggapi ocehannya tentang makan siang ‘Romantis’ dengan TOP hyung tadi “Seungri oppa ? Mukamu kusut sekali” Ya !!! Tentu saja !!! Kau tidak tahu aku cemburu ? “Geunde… Tadi kok oppa tidak bergabung dengan kami ? Wae ?” “Hem aku kan tidak ingin mengganggumu hehehe” Aku tertawa dengan tidak ikhlas sembari menatap bulan yang tepat purnama “Kajja kita pulang” Yeoja itu berdiri dan menepuk bahuku pelan untuk meninggalkan taman kota yang kami kunjungi lusa kemarin “Kau lelah ?” “Ani, sepertinya malah oppa yang lelah” “Ah aku tidak lelah, aku cuma ingin menikmati cahaya bulan saja. Sebentar lagi ya ?” Aku menggenggam tangannya yang masih berada di bahuku dan menyuruhnya duduk lagi tanpa melepaskan tangannya “Eh mmm oppa” “Wae ?” “Ta-ta-tanganmu…” “Biarkan saja seperti ini” Wajahnya memerah tapi dia membalas genggaman tanganku, aigooo andaikan keadaan ini terus berlanjut~ “Eh…” Kami mengeluarkan suara kami bersamaan dan ini membuat suasana semakin canggung “Apa yang mau kau katakan ?” “Ah oppa duluan saja” “Baiklah, kau mau jadi yeojachinguku tidak ?” PABO !!! Aku kebablasan !!! Hee Ra menatapku bingung “Tapi kita kan baru mengenal satu sama lain ?” “Loh tapi waktu aku menarikmu ke daerah belakang panggung itu kita saja sudah berciuman kan ?” Aiiish aku terlalu jujur… Wajah Hee Ra makin memerah dan tak ada jawaban dari bibirnya “Hei kau yakin kita baru saling mengenal ? Bukankah kau pernah bilang kalau kau merasa kita sepertinya sudah pernah bertemu ?” “Ne aku pernah bicara begitu oppa. Tapi bukan berarti kita benar-benar sudah pernah bertemu sebelumnya kan ?” “Hee Ra. Cepat atau lambat kau akan menemukan jawabannya” Dia tampak sangat bingung tapi akhirnya dia memahami bahwa memang ada sesuatu yang terjadi padanya dulu “Apakah kau akan menceritakannya padaku ?” “Di waktu yang tepat aku akan memberikan kebenarannya” “Nado saranghae Lee Seunghyun” Tsaaah… Rasanya seperti ada angin berhembus di dalam hatiku “Kenapa kau mencintaiku ?” “Pertanyaan macam apa itu oppa. Ya sebenarnya… Aku seorang Champions (Fanbase Seungri) yang sangat fanatik dibandingkan jiwa Charmerku tapi aku takut bila kau mengetahuinya kau akan mempermainkan aku… Dan saat aku melihatmu di televisi aku merasa… Bahagia… Jadi sebenarnya aku sudah mencintaimu sejak dulu” Deja vu. Ini rasanya agak sama seperti yang terjadi dulu. Tuhan, kau memang menghilangkan ingatannya tapi apa kau tidak menghilangkan rasa cintanya ? Apakah dia akan benar- benar menjadi milikku sekarang ? “Oppa ? Ah aku terlalu berlebihan ya…” “Ani Park Hee Ra. Hemmm jadi kau mau menjadi yeojachinguku ?” Dia mengangguk dan secara spontan aku membawanya ke pelukanku “Gomawo Hee Ra… Gomawo…” “Harusnya aku yang berterima kasih padamu oppa” Dia membalas pelukanku, aaah katakan padaku ini bukan mimpi !!!

3 Minggu Kemudian

From : Chagiya

Oppa, mianhae hari ini aku ada janji dengan chinguku untuk makan siang bersama jadi aku tidak bisa makan siang keluar bersamamu. Mianhae oppa jangan marah ya…

To : Chagiya

Gwaenchana chagiya~ Aku juga sedang ada pemotretan jadi hari ini aku sebenarnya tidak bisa makan siang bersamamu

From : Chagiya

Gomawo oppa !!! Wah kau pasti akan lelah, jadwalmu mulai padat. Banyak-banyak beristirahat oppa~ Saranghae~

To : Chagiya

Cheonma, bersenang-senanglah~ Hahaha iya ahjumma cerewet !!! Nado saranghae

Ngggh~ Selepas berkiriman pesan dengan Hee Ra aku harus berpose di depan kamera selama 1 jam dan akhirnya pemotretan untuk hari ini selesai. Memang kurang menyenangkan bekerja tanpa para hyungku, sepi. Tapi mau bagaimana lagi “Seungri !!! Gamsahamnida untuk hari ini !!!” “Ah harusnya aku yang berterima kasih ahjussi !!!” Aku menunduk hormat pada fotografer yang memotret berbagai pose kerenku tadi dan segera memasuki mobilku untuk menuju kedai kopi yang biasa aku kunjungi dengan Hee Ra. Dengan secangkir kopi dan muffin coklat aku menikmati waktu siangku “Hahaha~” Aku mendengar suara tawa yang tidak asing di telingaku. Itu kan suara TOP hyung ? Aku mencari-cari asal suara dan melihat TOP hyung dengan… ITU HEE RA. Ah mungkin mereka hanya berbincang biasa~ HEI TAPI KENAPA TOP HYUNG MENGGENGGAM TANGAN YEOJAKU ???!!! DAN DIA MENCIUM PUNGGUNG TANGAN YEOJAKU !!! Aku langsung menghampiri meja mereka dan menggebraknya keras “HEI” “Eh Seungri oppa ?” “Panda ?” “TOP hyung apa yang kau lakukan ? Mau merebut yeojaku ?” “A-a-ani Panda bukan seperti yang kau lihat…” “Cih tidak usah banyak alasan hyung !!!” “Hei Panda kau kira aku seberengsek apa sampai melakukan hal itu hah ?” “Seberengsek apa ? Kau itu memang brengsek” TOP hyung menarik kerah bajuku untuk membawaku dekat padanya dan aku menatap tajam matanya “Hei apa-apaan sih kalian ini. Hentikan” Kami tidak memperdulikan teguran Hee Ra dan para pengunjung yang menatap kami heran. Aku mendorong tubuh TOP hyung sampai dia tersungkur dan aku mengambil ancang-ancang untuk menghajarnya tapi TOP hyung sudah bangkit dan meninju pipi kiriku dengan keras dan aku balas meninju pipi kanannya sampai samping bibirnya mengeluarkan darah “KALIAN !!! HENTIKAN !!!” Dengan spontan Hee Ra menahan tanganku dan tangan TOP hyung “Rgh lepaskan aku !!!” Aku menarik lenganku dan menghapus darah yang mulai keluar dari hidungku “LEE SEUNGHYUN !!! Jangan melakukan hal bodoh seperti ini !!!” “Bodoh ? Kau bilang bodoh ? Namja mana yang tidak cemburu melihat yeojanya bemesraan dengan namja yang ternyata mencintai yeoja itu ? Mana ada ?” “LEE SEUNGHYUN !!! Kau kira aku tak pernah cemburu melihatmu dengan para sahabat yeojamu itu ???!!! Aku cemburu !!! Tapi aku hanya bisa diam, aku takut kau terkekang !!! Tapi kau ? Egois !!! Baru kali ini aku pergi bersama namja lain dan melakukan kontak fisik dan kau melakukan hal memalukan ini, pabo !!!” JLEB seegois itukah aku ? Hee Ra benar, aku terlalu posesif. TOP hyung menarik Hee Ra pergi dan meninggalkanku yang masih mematung. Ah aku harus segera pergi sebelum pers melihat keadaanku.

-To Be Continued-

Have We Met ? Part. 1

image

Have We Met?

Author : Nam Hee Rin
Genre : Romance         Rating : T
Length : Chaptered
Cast : Lee Seunghyun (Bigbang)
Park Hee Ra (OC)
Another Bigbang Member

Jalanan masih saja bersalju, untung saja aku mengendarai mobil jadi aku tidak merasakan dinginnya cuaca luar. Perjalanan menuju rumah orangtuaku masih lumayan jauh dan aku mulai mengantuk, errrh sebaiknya aku berhenti dulu. Toh jalanan hari ini sepi sekali “Haaaah ngantuknyaaa~” Aku menepuk-nepuk wajah tampanku ini agar tidak mengantuk lagi. Hei tunggu, aku sepertinya melihat seorang yeoja tidur tengkurap ditengah jalan ? Apa hanya halusinasiku ? Aku bergegas keluar dan mendekati yeoja itu. HAH ITU YEOJA SUNGGUHAN !!! “Hei, hei !!! Bangun bangun !!! Apa yang kau lakukan ditengah jalan seperti ini ???” Yeoja itu menggeliat dan duduk “La-la-lapar… Dingiiin…” Dia menangis dan tidur kembali. Aish apa-apaan yeoja ini ? Mengerikan, apa aku membawanya saja ya ? Hmm tapi… Kalau dia orang gila bagaimana ? Ah sudah lah !!! Aku menggendongnya dan menidurkannya di jok belakang mobilku dan bergegas pergi.

2 Jam Kemudian

“Nggggh~” Aku mendengar erangan dari arah kamar tidurku, hmmm sepertinya yeoja itu sudah bangun. “Seunghyun, yeoja itu sudah bangun ne ? Temani dia dulu ya eomma akan menyiapkan makanan untuknya” “Ah ne eomma” Aku duduk dipinggir kasur dan memperhatikannya “OMOOO AKU DIMANA ???!!!” “Aw !!! Pelan-pelan bicaranya !!!” Dia menatapku bingung dan aku menaruh telapak tanganku diatas dahinya “Hei !!! Apa-apaan ???!!!” “Sssh aku tidak berniat jahat !!! Aku cuma ingin memeriksa apakah kamu masih sedingin tadi !!!” “Ah ? Mianhae… Geunde kenapa aku bisa berada disini ?” Dia melihat sekeliling kamarku dan menatap wajahku lama “AIGOOO SEUNGRI BIGBANG ???!!!” “Ah kau baru menyadarinya ?” Aku tersenyum “Hwa sedang apa kau ke Gwangju ?” “Hem aku dan anggota Bigbang lainnya diberi hari bebas jadi aku pulang saja ke Gwangju. Ireumi mwoyeyo?” “Aaah kau sudah sadar ne ? Siksa haseyo” Aish eomma datang disaat yang tidak tepat !!! “Ah mianhae… Aku sampai merepotkan seperti ini…Jal seokgesseumnidha” “Ne kau memang merepotkan” Eomma melirikku dengan tatapan membunuhnya dan meninggalkan kami berdua lagi “Manhi deuseyo” “Tak usah kausuruh akan kumakan sampai habis kok” Tanpa memperdulikanku dia menghabiskan nasi goreng itu seperti orang tidak makan 2 hari saja… Kemana rasa kagumnya padaku tadi ? “Hei, ireumi mwoyeyo ?” “Hmmph P-P-Park H-H-Hee Raa~” Mulutnya masih penuh makanan dan beberapa bulir nasi mendarat diwajahku, menjijikan !!! “Aish jangan bicara saat mulutmu masih penuh !!!” “Cerewet” Dia meninggalkanku begitu saja dan menyusul eomma didapur “Hhhh tadi yeoja ini terlihat kagum padaku tapi sekarang ?” Aku keluar dan melihat dia mencuci piring dan mengobrol dengan eommaku “Ah jeongmal gamsahmnida untuk semuanya… Mianhae aku jadi merepotkan begini…” “Ah gwaenchana… Seunghyun cepatlah !!! Antar dia pulang” “Aaah ne eomma…”
“Hei, kau kok bisa tidur ditengah jalan begitu sih ?” “A-a-aku tadi dalam perjalanan pulang…Tapi saat aku turun dari kereta dan keluar dari stasiun ternyata dompet dan handphonekutelah dicuri… Akhirnya aku jalan kaki, karena kedinginan dan kelaparan tanpa sadar aku pingsan hehe” Dia tertawa kecil dan aku menatap matanya, karena dia duduk disebelahku dengan mudah aku bisa menatapnya “Jangan menatapku seperti itu, nanti kau tertabrak !!! Ah habis ini belok kiri ya” “Hei kemana semua rasa kagummu tadi ?” Aku sengaja menggodanya, seperti kau tidak tahu julukkanku saja, -Seungri Sang Penakluk Yeoja- hahaha~ “Cih kau itu kan suka kepedean, memangnya aku tidak tahu ? Nanti kalau aku seperti tadi lagi bisa-bisa kau tambah kepedean” Aku tertawa dan dia hanya manyun, ternyata yeoja ini menarik juga…
“Ini rumahmu ?” “Ne” Ternyata rumahnya tidak terlalu jauh dari rumahku, hahaha berarti aku bisa mengajaknya main dong~ “Ah sebelum aku turun aku ingin bertanya…” “Silahkan” “Aku dengar kau mempunyai banyak teman yeoja, tapi apakah semuanya yeojachingumu ?” Sunyi… “Kalau kau tidak mau menjawabnya tidak apa-apa” Dia tersenyum dan… “Ani, aku belum mempunyai yeojachingu” Aku menarik tangannya dan menatapnya serius “Aku masih satu minggu lagi di Gwangju, bisakah dalam satu minggu itu kau menjadi pemanduku ? Gwangju sudah banyak berubah” Sekali lagi sunyi, dia tidak menjawab apapun “Ne, dengan senang hati Seungri-ssi” bisikannya membuatku merinding dan setelah itu dia langsung turun, meninggalkanku sendirian didalam mobil.
“Eomma kenal yeoja tadi ?” “Memangnya kenapa ?” Eomma kini melirikku dengan tatapan meledek “Aku cuma nanya kok eomma…“ “Tentu saja kenal, eomma kenal dengan eommanya. Kan jarak rumahnya tidak terlalu jauh dari sini” “Tapi kenapa aku baru lihat ?” “Itu karena dia masih baru disini, sekitar 5 bulan yang lalu dia pindah kesini” Hmmm begitu rupanya… Yeoja ini sepertinya menarik hehehe, mungkin besok aku akan mengajaknya jalan-jalan~
“Permisi…” “TING NONG TING NONG” Sudah berulang kali aku menekan bel ini tapi tidak ada satupun yang keluar dari rumah ini “CKLEK” Wanita paruh baya keluar dari rumah itu dan menatapku heran “Maaf anda mencari siapa ?” “Park Hee Ra, apakah dia ada ?” “Aah dia berada dikampusnya sekarang” “Oooh begitu, kalau boleh tahu kampusnya itu terletak dimana ya ?” “Kalau tidak salah berada di pusat Gwangju, nanti saat kau dalam perjalanan akan ada palang yang membantumu menuju kesana” Sebenarnya sih aku tidak terlalu paham apa maksudnya… Ya tapi sudahlah… “Kalau begitu gamsahamnida atas penjelasannya saya permisi dulu maaf mengganggu…” “Chakkaman, anda Seungri Bigbang kan ?” Hahaha ternyata aku terkenal juga~ “Ne” Wanita paruh baya itu tersenyum, senyuman yang menandakan apa itu ?
Setelah 30 menit aku bertanya kesana-kemari danakhirnyasampai juga dikampus Hee Ra… Ternyata kampus ini terkenal juga, dan muridnya juga sepertinya pintar-pintar semua…Hmm Hee Ra dimana ya ? Jangan bilang kalau dia sudah pulang duluan !!! “KYAAA !!! Itu Seungri Bigbang !!!” Hah ? Siapa yang berteriak memanggil namaku ? Aku menoleh kebelakang dan… “HWAAA !!!” Yeoja-yeoja dikampus ini mengejarku dan otomatis aku berlari sekuat tenaga, entah kenapa merekaterlihatmenyeramkansekali“Ikut aku !!!” Tiba-tiba ada tangan yang menyambut tanganku dan mengajakku bersembunyi ke daerah belakang kampus dan itu membuat yeoja-yeoja itu kebingungan mencariku dan membubarkan diri “Haaah gamsahmnida… Eh Hee Ra ???!!!” Kami menghela nafas dan Hee Ra melilitkan syalnya dileherku sampai wajahku tertutup “Untuk apa ?” “Agar kau tidak diserang yeoja-yeoja disini, nanti kau bisa habis ditangan mereka” Benar, tidak ada yang menyadarinya karena wajah tampanku ini tertutupi oleh syal ini~
“Nah kau sedang apa kesini ?” Kami hanya diam didalam mobil karena aku bingung mau mengajaknya kemana padahal kan aku yang ingin mengajaknya jalanhhh“Menjemputmu, katanya kau mau jadi pemanduku ? Aku ingin jalan-jalan” “Hahaha kukira kau bercanda Seungri-ssi” “Aku selalu serius !!!” Aku membuat tanda X dengan tanganku. Canggung, aku bingung harus bicara apa padanya “Ah iya, geunde… Eommamu itu rambutnya pendek sebahu dan wajahnya itu seperti selalu tersenyum ne ?” Dia menatapku tidak senang “Kau mengejek ?” “Aku serius -___-“ “Ne, tadi kau kerumahku ?” “He’eh” Aku mengangguk dan terjadi kecanggungan yang lumayan lama lagi.
“Jadi kau mau kemana ?” “E-e-eh ?” Kenapa disaat seperti ini aku tidak bisa mencairkan suasana seperti yang biasanya kulakukan ? Dan mengapa jadi aku yang tergagap-gagap bukannya dia !!! “Kemana saja yang kau suka” “Mmm kalau begitu kita ke kafe dipusat belanjaan saja ya, dekat dari sini kok. Mau ?” “Kajja”
Setelah memesan dua cangkir kopi kami kembali dalam suasana canggung. Entahlah saat bersamanya aku kehilangan kepercayaan diriku, padahal aku mempunyai banyak sahabat yeoja… Apakah dia berbeda ? “Seungri-ssi…” “Ah, wae ?” “Ani, hanya memanggil” “Hmmm…” Suasana kembali canggung, cih bagaimana ini ? “Seungri-ssi ada rencana ke Gwangju lagi setelah ini ?” “Hmmm aku juga tidak tahu, memangnya kenapa ? Kau akan merindukanku ?” Hee Ra tertawa “Nah kan kau mulai pede lagi !!!” Kami tertawa dan diam lagi “Hee Ra kau sudah punya namjachingu ?” “Eh ?” Aduuuh Seungri pabo !!! Kenapa bertanya seperti itu rrrgh !!!“Ani, aku belum pernah pacaran” “Hah ?Wae ?” “Y-y-ya… Karena belum ada namja yang berhasil membuatku jatuh cintalagi. Kau tahu ? Setiap kali aku menyukai seorang namja… Mereka selalu brengsek !!! Memainkan hati yeoja !!! Memberiku harapan palsu kau tahu ? Menyakitkan sekali… Sekalinya aku jatuh cinta, aku disakiti sampai aku tidak berani jatuh cinta lagi hhhh…” Tiba-tiba wajahnya berubah menjadi merah “Eh ?Ah ? Mianhae Seungri-ssi ! Aku jadi curhat begini sih padahal kita kan baru kenal hehe” Seperti biasa dia tertawakecil dan menundukkan wajahnya “Gwaenchana ya Hee Ra ! Malah bagus kan kita baru kenal tapi kau sudah bercerita banyak ? Jangan panggil aku Seungri-ssi panggil saja oppane ? Kau lebih muda dariku kan ?” “Hmmm benarkah ? Aku kira kau langsung tidak mood mendengar ocehanku…Ne oppa…” Kami tersenyum penuh arti dan kecanggungan itu lama-kelamaanmenghilang.
“Yak Seunghyun !!! Darimana kau ?”Aku mengabaikan pertanyaan appaku dan langsung masuk kekamarku. Aaah hari ini sangat menyenangkan !!!Mungkin saat ini aku seperti yeoja ya~ Entahlah, sejak bertemu yeoja itu akhir-akhir ini aku merasa seperti yeoja.Cara bicaraku seperti yeoja yang sedang jatuh cinta, agak berlebihan gitulah (Hhh sebenarnya aku juga tidak mengerti seperti yeoja apanya). AISH !!! Lebih baik aku diam saja deh…
Sudah 5 hari aku dan Hee Ra sering bersama.Dan dia kelihatannya tidak pernah keberatan menemaniku. Hanya dalam 5 hari aku sudah tau sifat Hee Ra seperti apa. Ceroboh, kekanak-kanakan, polos, sedikit egois, menyeramkan kalau marah, dan dia mengidolakan TOP hyung…Dia seorang Charmers (NamaFanbaseTOP).. .Hiks kenapa tidak mengidolakanku saja sih ?
“Drrrt Drrrrt” Ha ? Handphoneku bergetar, telefon dari siapa ? “Yeobeoseyo ?” “Hei maknae !!! Aku ganti nomor, disimpan ya nomorku !!! Ini Jiyong !!!” “Ah hyung kenapa ganti nomor ?” “Nomor lamaku terblokir… Hei kau kemana saja maknae ? Masih di Gwangju ?” “Ne hyung, 2 hari lagi aku pulang” “Ani !!! Kau harus pulang sekarang ada persiapan untuk YG Family Concert ya maknae !!! Kau lupa ?” “MWO ???!!! Ah hyung aku berangkat sekarang juga !!!” Sial kenapa aku bisa lupa !!! Aku harus bersiap-siap !!!
“Jaga dirimu baik-baik Seunghyun, kalau ada waktu sering-seringlah bermain ke Gwangju menengok eomma dan yeodongsaeng ne” Appa menepuk-nepuk bahuku dan tanpa membuang waktu aku segera melesat dengan mobilku ke Seoul.
Sepanjang perjalanan aku khawatir dengan Hee Ra, apa dia bisa memaklumi aku tidak memberikan salam perpisahan padanya ? Hhhh dan daritadi tidak ada SMS atau telefon darinya, apa dia marah ? Tapi… Ah sudahlah aku harus konsentrasi menyetir dulu, nanti saja di Seoul aku menghubunginya.

3 Jam Kemudian

“Hei hei maknae !!!” Aish siapa ini yang membangunkanku ? Sudah tahu aku menyetir 3 jam nonstop, tidak bisa membiarkanku tidur untuk 15 menit saja apa di dorm ?“Hmmmh wae hyung ? Aku ngantuk aaah~” “Hey maknae wake up !!! Read this news !!!”Taeyang hyung memberikanku majalah remaja dengan berita utamanya… ‘MAKNAE BIGBANG FOUND LOVE IN GWANGJU’ “OMO !!! BERITA APA INI HYUNG !!!” Aku membaca berita di majalah itu dengan teliti ‘Lee Seunghyun, atau yang sering kita panggil Seungri. Sang maknae multitalenta dari boyband terbesar abad ini BIGBANG. Terlihat beberapa hari ini berkencan dengan wanita muda yang masih misteri indetitasnya. Mereka sering terlihat bersama dipusat perbelanjaan Gwangju dan tempat umum lainnya. Apakah benar wanita beruntung ini menjalin hubungan dengan sang maknae ? Dari sekian banyak sahabat wanita sang maknae, hanya dia yang terlihat spesial dibanding yang lainnya’ Berita macam apa ini ? Aku merutuk dalam hati, pasti Yang Hyun Suk appa akan memanggilku !!! Bisakah para pemburu berita itu tidak mengganggu kehidupanku sekali saja ?
“Seungri-ya, kau tahu kan konsekuensinya kalau kau mempunyai yeojachingu ? Bisa-bisa yeoja itu dihabisi fansmu” Cih siapa yang mempunyai yeojachingu sih ? Aku juga tidak menyukainya kan ?“Yang appa, aku tidak berpacaran dengan yeoja itu.Sungguh ! Dia sahabatku !” Yang appa hanya menghela nafas panjang dan menatapku lelah “Ya meski kau tidak berpacaran dengannya… Kalian dekat kan ? Kau mempunyai rasa dengannya ? Dia sahabat barumu kan ? Aku baru melihatnya” Sial, pertanyaan macam apa ini. Haruskah aku menjawab pertanyaan ini ?“Ne, dia sahabat baruku.Dia tetangga baruku di Gwangju.Kami berkenalan dan dia menjadi pemanduku untuk berjalan-jalan di Gwangju. Itu saja !” Yang appa tersenyum meledek kepadaku, apa maksudnya ? “Hahaha, kau jujur sekali Seungri-ya.Tenanglah, ini bukan masalah besar. Tapi akan menjadi masalah besar kalau kau benar-benar menjalin hubungan. Bisa-bisa yeoja itu diteror oleh fans-fansmu” Sunyi, aku bingung harus melakukan apa setelah ucapan Yang appa selesai.
“Panda, tadi apa kata Yang appa ?” “Wae ? TOP hyung ingin tau banget deh” Kepalaku dijitak TOP hyung dan itu membuatku meringis “Loh apa salahku hyung ?” “Panda pabo, kan aku cuma ingin tahu !” “Ah ne ne… Kata Yang appa ini bukan masalah besar, tapi kalau aku dan dia menjalin hubungan. Itu akan menjadi masalah besar” “Haha memang seperti apa sih yeoja itu ? Aku ingin lihat” Aku memberikan handphoneku ke TOP hyung “Tuh foto layar handphoneku itu aku sedang bersamanya di kafe” TOP hyung diam sesaat dan melihat handphoneku dengan tatapan menyeramkannya “Cantik” “Hah ?” “Dia cantik, rugi sekali mendapat namja sepertimu” Aku merebut handphoneku dan TOP hyung hanya tertawa “Namanya ?” “Park Hee Ra, dia masih kuliah” “Mwo ?! Masih mudakah ?” Wajah TOP hyung terkejut dan mengguncang-guncang tubuhku “20 tahun, dia ulang tahun 26 Januari. Mengapa hyung ingin tahu sekali ?” “Ani, ternyata kau sudah tahu banyak tentang dia. Tidak mungkin cuma sahabat” Eh memangnya itu tahu banyak ya ? Dalam 5 hari terakhir ini aku baru tahu sikapnya, biodata dirinya, semua lagu kesukaannya danapa saja yang tidak disukainya (Ini sudah termasuk tahu banyak ya) “Ah hyung… Sudahlah aku mau tidur~” “Jeongmal ? Paling kau mau menelefon yeoja itu hahaha~” Ergh kenapa TOP hyung tahu apa saja sih !!!
“TUUT TUUT” Aish Hee Ra kemana sih ? Ditelefon tidak menjawab… Apa dia marah ? Ah jangan sampai lah… Ini sudah ke 20 kali aku menelefonnya, semoga dia mengangkat… “Yeobeoseyo ?” “HEE RA KAU DARIMANA SAJA ???!!!” “Rgggh oppa !!! Harusnya aku yang bicara begitu !!!” “Eh ?Iyaya ? Mianhae Hee Ra… Ternyata hari ini aku harus ke Seoul lagi karena aku lupa kalau hari ini latihan persiapan YG Family Concert… Mianhae aku tidak bilang kepadamu, aku lupa dan aku tadi buru-buru… Mianhae, jeongmal mianhae…” Sunyi, apa dia tidak mendengarku ? “Ah gwaenchana oppa. Mianhae aku tidak menghubungimu dari tadi siang, aku kira kau sibuk…” “Gwaenchana… Maaf juga aku tidak menghubungimu, aku sedang diperjalanan tadi” “Ne… Ah oppa tidak capek ? Kan kau menyetir dari tadi siang dan baru sampai tadi kan ?” “Hemmm ya capek sih tapi setelah mendengar suaramu aku tidak capek lagi hehehe” Terdengar suara tawa dari mulutnya “Jangan biacara begitu padaku !!! Tidak mempan huuu” “Hahaha susah sekali menaklukanmu…” “Eh ? Tadi oppa bilang apa ?” Sial aku keceplosan !!! “Ah ani… Kau tidak mengantuk ?” “Aku akan tidur kalau oppa tidur” “Loh mengapa begitu ?” Hee Ra terdiam “Ka-ka-karena oppa yang menelefonku duluan… A-a-aku tidak enak hati kalau aku meninggalkan oppa” “Jangan begitu, kau pasti capek juga kan ? Kalau begitu tidurlah… Selamat tidur ya~ Semoga mimpi indah~ Aku janji aku akan menyempatkan diri untuk berkomunikasi denganmu Hee Ra…” “Gamsahamnida oppa atas pengertiannya…” “Loh sudah sepantasnya kan sebagai sahabat ?” Sunyi, kenapa dia sering sekali terdiam ? Apa ucapanku salah ? “Ah ne… Selamat tidur juga oppa… Semoga sukses ya konsernya !!! Hwaiting oppa !!!” “Ne Hee Ra~” “TUUT TUUUT” Ah~ Mengapa terasa cepat sekali aku berbicara padanya padahal… MWO AKU MENGOBROL SAMPAI 1 JAM ???!!! Lama juga ya~ Pantas baterai handphoneku mau habis…

1 Minggu Kemudian

Sudah satu minggu aku dan anggota YG Family latihan untuk konser hari ini, dan satu minggu itu juga aku dan Hee Ra saling berkomunikasi jarak jauh.Tak jarang kami melalui skype atau sekedar SMS. Seperti orang yang menjalin hubungan ya ? Apa dia tidak merasa begitu ? Selama ini arah pembicaraan kami tidak pernah membahas kelanjutan hubungan kami, mungkin baginya kami hanya sekedar sahabat… Hei kenapa aku jadi gelisah tentang hubungan kami ??? Sudah jelas kami itu sahabat tapi… Aku merasa sepertinya aku… Menyu… “PANDA !!!~” “HEEE !!!”Sial !!! Daesung hyung mengagetkanku dan akupun belum menyelesaikan kata hatiku !!!“Aish hyung !!!” “Hahaha habis kau melamun saja sih~ Tumben si maknae terlihat banyak masalah” “Ah aku cuma sedang ingin diam saja kok hyung…” Daesung hyung menatap mataku dalam, cih ini memang keahliannya. Membuat siapapun dengan gampangnya bercerita tentang masalah yang sedang dialami kepadanya “Hmmm sebenarnya… Aku mempunyai sahabat yeoja… Dan…” “HEEEI DAE !!! SEUNGRI !!! Cepatlah kita akan tampil !!!” AAAARGH !!! Aku bisa gila !!! Kata hatiku saja belum tuntas karena Dae hyung dan ini curhatku ke Dae hyung tidak tuntas juga karena teriakan kru yang menyuruh kami naik kepanggung… Grrrh…
“Annyeooong~” Teriakan penonton menggila saat Taeyang hyung menyapa mereka. Lagu Let Me Hear Your Voice mulai mengalun, entah kenapa lagu ini membuat aku teringat Hee Ra di Gwangju… Aku bernyanyi dan menatap ribuan penonton yang mengayunkan stik mahkota mereka. Saat aku lihat kearah penonton yang berada didekat panggung… Aku melihat… HEE RA !!! ITU PARK HEE RA !!!Dia mengayunkan stikmahkotanya dan tersenyum kepadaku. Apa aku tidak salah lihat ? Ingin rasanya aku turun dari panggung dan menghampirinya tapi itu mustahil sekali~
Kini lagu My Heaven mengalun dan sekarang aku merasa lebih bersemangat “YOOO GIVE ME YOUR SCREAM !!!” Teriakanku dibalas dengan teriakan yang lebih bersemangat dari para penonton tak terkecuali Hee Ra, teriakan mereka membuatku makin bersemangat. Saat kami menyanyikan bagian reff aku terus-terusan menatap Hee Ra dan menunjuknya, entah kenapa aku ingin tahu kalau aku… YA AKU MENYUKAINYA !!! Saranghae !!! Aku tidak tahu dia menyadarinya atau tidak tapi aku ingin menyatakannya !!! Ingin sekali !!! (Akhirnya aku bisa menyelesaikan kata hatiku !!!)
YG Family Concert sudah berakhir.Karena konser ini dalam rangka menyambut tahun baru, Yang appa hanya mengadakannya di Seoul supaya kami mempunyai waktu liburan juga diawal tahun baru ini. Ah iya !!! Apa Hee Ra sudah kembali ke Gwangju sekarang ? Aku harus bertemu dengannya !!! Aku menelefonnya dan… “Yeobeoseyo ?” “Hee Ra kau dimana ?” “Ah aku masih didepan pintu keluar panggung, memang kenapa ?” “Chakkaman !!! Aku segera kesana !!!” Tanpa basa-basi lagi aku mengambil syal (Entahlah itu punya siapa) untuk menutupi wajahku dan berlari ke pintu keluar panggung dan melihat ribuan manusia dipintu ini. Cih dimana Hee Ra ? “Oppa…” “YAK !!!” Hee Ra tertawa kecil karena dia membuatku kaget dengan tepukan halusnya dipundakku “Aish, kau membuatku kaget !!! Ayo ikut aku ke belakang panggung” “Eh ? Ah aku takut…” “Takut kenapa ? Biasanya kau terlalu percaya diri~” Kepalaku dijitak olehnya dan aku cuma bisa meringis “Aku takut nanti teman-teman oppa risih padaku…” “Ha ? Kau punya rasa pengertian juga ya ? Sudah tenang saja~ Kajja !!!”Aku menarik tangannya dan membawanya ke belakang panggung. Aku menyuruhnya mengikutiku sampai ke ruangan khusus Bigbang di belakang panggung itu tapi dia menolak “Aku tidak enak oppa” “Peduli amat sih, sudahlah kajja !!!” Dengan pasrah dia mengikutiku sampai ke ruangan itu.
“Hai hyung !!!” “Hei hei hei inikah yeoja yang sering kau ceritakan maknae ?” Wajahku memerah dan Hee Ra cuma terlihat bingung “Ssst hyung… Jangan bicara begitu !!!” GD hyung hanya tertawa dan menyalami Hee Ra, mereka terlihat asyik berbincang dan GD hyung meminta Hee Ra untuk duduk dan mengobrol dengannya sambil menungguku berganti pakaian.
Setelah berganti baju aku bergegas melihat kondisi GD hyung dan Hee Ra, awas saja sampai dia macam-macam dengan yeojaku !!! Eh belum jadi yeojachingu sih…
Aku mendengar tawa dan suara super berat seperti suara TOP hyung dan… suara tawa Hee Ra… “Ah Panda kau sudah datang~” Dengan santainya Daesung hyung berbicara begitu padaku !!! HYEEE !!! Apa-apaan ini ???!!! Sekarang Hee Ra sudah dikelilingi hyungku !!! Dan mereka tertawa bersama !!! Khhh hyung !!! Kalian membuatku kesal !!! “Hei Panda duduklah, ayo kita mengobrol bersama~” Aku melirik Taeyang hyung dengan tatapan membunuhku dan dia hanya tersenyum, bukannya meminta maaf dan meninggalkan aku berdua bersama Hee Ra !!! Akhirnya aku duduk dan memasang wajah kesalku, aku memang jarang sekali memasang wajah kesal pada hyungku tapi saat ini aku benar-benar sudah marah besar !!! “Panda kok diam saja ? Ayolah ikut mengobrol” GD hyung berusaha membujukku agar aku tidak kesal lagi “Aku harus bicara apa ?” Semua hyungku diam karena perkataanku kecuali TOP hyung yang sedang asyik bercanda ria dengan yeojaku !!! Dan Hee Ra menepuk-nepuk lengannya !!! AAARGH AKU TIDAK BISA MENAHANNYA LAGI !!! “Ayo kembali ke dorm” Daesung hyung menarik Hee Ra dan mengajaknya keluar “Eeeh aku juga ikut ?” “Kau sudah jauh-jauh ke Seoul dari Gwangju, menginaplah beberapa hari di dorm kami. Ada ruangan kosong untukmu kok” Aku menatap sinis TOP hyung yang mengucapkan kata-kata itu, kata-kata yang seharusnya diucapkan olehku.
“Waaah dorm kalian luas sekali…” Hee Ra mengerjapkan matanya melihat dorm kami, imut sekali… “Oppa marah karena kami cuek padamu ya ?” Sekarang Hee Ra menggandeng lenganku dan memasang wajah imutnya itu, padahal pribadi aslinya itu jauh sekali dari kata ‘Feminim Dan Imut’ “Hhhh lupakan” Aku melepaskan gandengannya dan bergegas pergi ke kamarku, apa dia tidak merasakan kalau aku cemburu ? Grrr…
“Ngggh~” Aku duduk di kasurku dan menghilangkan rasa kantukku.Tidak terasa sudah pagi dan ini tentu saja saatnya bangun. Aku berjalan dengan gontai ke dapur dan duduk di kursi meja makan dan berencana untuk tidur disini “Oppa, bangun !!! Sudah jam 7 kok masih mengantuk ?” Aku melirik Hee Ra dan melihat dia menaruh piring berisi 10 roti isi di meja makan “Matamu bertambah sipit karena mengantuk dan kantung mata panda itu” Hee Ra mencubit pipiku dan membuatku refleks untuk berteriak “AW !!! Kau sedang apa sih ?” Aku mengelus kedua pipiku yang menjadi sasaran tangannya tadi “Membangunkanmu, sekarang makanlah. Mianhae aku membuat ini dengan mengambil bahan-bahan di kulkas tanpa izin kalian…” “Gwaenchana, gomawo sudah dibuatkan sarapan” Tanpa basa-basi aku memakan roti isi itu dan bibirku jadi penuh dengan serpihan roti “Seperti anak kecil…” DEG Hee Ra menyentuh bibirku dengan tangannya dan membersihkan serpihan roti di bibirku ini “Hmmm…” Aku cuma bisa menggumam karena mulutku penuh dengan roti isi ini, andai aku bisa mengucapkan kata itu sekarang… Ya kata-kata bahwa aku… Menyu… “Waaaah enak nih !!!” Tiba-tiba Taeyang hyung datang dan mengambilsatu roti isi. Cih lagi-lagi aku tidak bisa menyelesaikan kata hatiku !!! Kenapa aku selalu sial begini sih ?
Hari ini kami tidak ada jadwal dan hanya berlatih di dorm, dan Hee Ra menonton kami latihan. Yang paling menyebalkan karena dia Charmers, saat TOP melakukan gerakan dia akan berteriak kecil dan terlihat sangat mengaguminya. Dan jujur aku cemburu sekali…
“Aaaah capek~” GD hyung duduk di sofa di ruang latihan sedangkan kami duduk di lantai dan GD hyung meminta aku untuk memijitnya “Yak hyung !!! Aku juga capek !!!” Dan GD hyung hanya tertawa dan memelukku erat-erat “Aku membuatkan ini untuk kalian…” Terlihat Hee Ra membawa 5 minuman untuk kami “Waaah tidak usah repot-repot !!!” Walau berbicara begitu Daesung hyung langsung menyambar minuman itu dan meminumnya tanpa jeda “Hwaaa Daesung hyung kau bilang tak usah repot-repot tapi kau meminumnya !!!” Aku menggoda Daesung hyung dan dia hanya tertawa “Kau berguna sekali Hee Ra” Aku menepuk-nepuk kepalanya dan dia hanya memandangku kesal “Kau kira aku pembantumu !!!” Hee Ra memukul lenganku pelan, seperti yang dilakukannya dengan TOP hyung kemarin… Ah sudahlah…
Malam ini kami hanya bersantai-santai dan berbincang dengan Hee Ra, dan tentu saja sedikit menjauhkan Hee Ra dari para hyungku apalagi TOP hyung !!! Dan sepertinya para hyung memaklumi itu dan malah menggodaku, isssh…
Malam sudah semakin larut dan para hyungku sudah beranjak ke kamar mereka. Karena aku sudah merasa mengantuk juga sepertinya aku harus tidur juga~ Nanti kegantenganku hilang hahaha~ Tapi aku ingin bersantai di halaman belakang dulu sebentar… “Hahaha Hee Ra kau bisa saja…” Andwae !!! Aku mendengar suara TOP hyung memanggil nama yeojaku dari arah halaman belakang… YAK !!! Mereka berdua sedang berada di halaman belakang !!! Apa maksudnya ini ???!!! Saling berdiri dan menatap langit berdua… Hmmm apa lebih baik aku tidur saja atau… “Hee Ra bisakah kau memanggil para personil Bigbang dengan panggilan oppa saja ? Tidak usah pakai –ssi” Hwa TOP hyung !!! Apa kau menggoda yeojaku ??? “Eh ? Aku sudah memanggil Seungri-ssi dengan oppa kok” Aku melihat kini Hee Ra sedikit menjaga jarak dari TOP hyung, hmmm apa dia malu ? Entah kenapa hatiku terasa sesak sekarang… “Kalau begitu cobalah panggil aku dengan menggunakan oppa” YAK TOP HYUNG !!! APA-APAAN INI !!! “Hmmm ne TOP oppa…” HUWAAA AKU BENAR-BENAR SAKIT HATI SEKARANG !!! Aku melihat TOP sekarang… Dia menarik lengan Hee Ra agar badan Hee Ra menghadap ke dirinya “Hee Ra, saranghae” OMO ???!!! TOP HYUNG BILANG APA TADI ???!!! “E-e-eh oppa ?” Hee Ra hanya tergagap dan memandang TOP hyung bingung “Sebenarnya aku sudah mengenalmu dan menyukaimu sejak Seungri memperlihatkan fotomu padaku, aku ingin menghubungimu tapi aku takut kau tidak ingin berkomunikasi denganku. Jeongmal saranghae” TOP hyung mencium kening Hee Ra lembut dan memeluknya tanpa menunggu jawaban dari Hee Ra. Sudahlah cukup, aku cukup melihat kenyataan ini. Aku harus tidur…
Sesampai dikamar aku tidak bisa tidur, entah kenapa aku merasa kesal pada diriku sendiri. Mengapa aku bisa menyukainya yang jelas-jelas menyukai TOP hyung ? Ini menyakitkan, walaupun aku lelaki tapi aku boleh menangisi keperihan hati ini kan ? Air mata karena menahan sakitnya hati tidak hanya untuk perempuan kan ? Entah kenapa aku merasa hatiku seperti ditancapkan belati, yang tidak terlalu besar tapi sangat tajam. Dan belati itu perlahan menusuk hati ini, secara perlahan lebih menyakitkan kau tahu ? Sudahlah, besok aku ada jadwal yang padat dan Hee Ra akan kembali ke Gwangju. Semoga tidur ini bisa meredam semua rasa sakit hati ini. Kuharap…
Aku terbangun “Ah masih jam 7” Aku melihat jam diatas mejaku dan berniat untuk tidur lagi tapi aku melihat secarik kertas berada diatas meja kecil dekat kasurku. Hmmm dari siapa ? Mungkinkah Hee Ra ? ‘Seungri oppa, mianhae aku tidak memberikan salam perpisahan padamu dan personil Bigbang yang lainnya. Aku tidak ingin membangunkan kalian hanya untuk hal yang tidak penting ini. Seungri oppa, aku lupa berbicara kepadamu bahwa mulai besok aku akan mengambil beasiswa di Jerman. Rencananya kemarin aku ingin memberitahumu tapi kau terlihat tidak senang dengan kehadiranku.Sekali lagi mianhae, jeongmal mianhae. Aku harap persahabatan kita tidak berhenti sampai disini saja… Kemarin aku sengaja menyempatkan diri menonton konsermu untuk sekedar mengucapkan salam perpisahan tapi aku malah hanya membuatmu kesal dan tidak menjelaskan maksudku yang sebenarnya. Hari ini jam 8 aku akan berangkat dari Seoul International Airport, aku harap kau tidak membenciku. –Park Hee Ra-‘Tanpa sadar air mataku menetes, dari kemarin aku menyia-nyiakan waktu kebersamaanku bersamanya. Dan sekarang persahabatan kami diambang kehancuran, dan dia belum mengetahui isi hatiku yang sebenarnya. Pesawat Hee Ra berangkat jam 8 dan sekarang sudah… JAM 7.10 ???!!! Aku harus segera ke bandara !!! Tapi sebelumnya aku harus bicara dengan TOP hyung…
Para member Bigbang belum terbangun, dengan segera aku mengetuk pintu kamar TOP hyung keras-keras “Mwo Panda ?” Tanpa memperdulikan kalau dia baru terbangun karena diriku aku segera masuk kekamarnya dan menutup pintu kamar ini “TOP hyung, jujur padaku. Kau dan Hee Ra sekarang bagaimana ?” TOP hyung terkejut dan tergagap-gagap untuk mengucapkan kalimat yang akan keluar dari mulutnya “M-m-maksudmu ?” “Yak TOP hyung !!! Aku tidak punya waktu !!! Semalam kau menyatakan cintamu padanya kan !!! Cepat beri tahu aku jawaban darinya !!!” TOP hyung menghela nafas “Dia bilang dia tidak bisa mencintaiku lebih dari seorang idola, karena katanya aku terlalu sempurna untuknya” DEG Hee Ra menolak namja tampan ini ? Dan kata-katanya yang dia ucapkan ke TOP hyung sangatlah lembut. Aku tidak pernah mendengar Hee Ra berbicara selembut itu pada seseorang… “Dia memberikanku surat ini dan menyuruhku memberinya kepadamu. Tenanglah aku belum membacanya” TOP hyung memberiku secarik kertas dan menatapku serius “Panda, kau harus segera ke bandara. Sebenarnya tadi pagi aku sudah bangun dan berpamitan dengannya dan dia berkata dia tidak enak membangunkan member lain apalagi kau yang terlihat marah padanya. Kejar dia untukku juga Seungri. Aku memang mencintainya jadi jangan sampai kau mengecawakannya atau kau akan menerima balasan dariku” Aku tertegun dan mengiyakan perkataan TOP hyung.
Aku segera berlari menuju mobilku dan mengendarainya secepat mungkin menuju bandara “Mwo ? Sudah jam 7.30 ???!!!” Aku menambah kecepatan mobil dan anehnya tidak ada satupun polisi yang memberhentikanku. Tiba-tiba aku memberhentikan mobilku karena terdapat ribuan mobil yang berhenti didepanku “Cih ada apa lagi sih ???!!!” Aku keluar dari mobilku dan melihat… GYAAA !!!Ternyata dijalan ini terjadi kecelakaan truk yang membuat jalan in terhalangi oleh truk besar itu dan tentu saja terjadi macet “YAK !!! Sudah jam 7.45 !!! Aku harus cepat !!!”Aku terdiam dan meremas kuat kertas itu yang sedang berada ditanganku. Aku mulai berlari. Jarak dari jalan ini menuju bandara itu berkisar 10 menit. Saat aku berlari kadang kala aku kelelahan tapi… Kertas ini seperti memberiku kekuatan.
“Hosh hosh hosh…” Aku menarik nafas dan mengeluarkannya. Sungguh, ini sangat melelahkan “MWO ???!!! Jam 7.50 ???!!!” Aku segera mengingat-ngingat di terminal mana untuk keberangkatan keluar negeri dan berlari kesana. Saat sampai di terminal… Aku lupa bahwa yang bukan penumpang pesawat tidak bisa masuk kesana, apa yang harus kulakukan ??? Aku melirik kearah penjaga yang sepertinya tidak terlalu memperhatikan pintu keluar untuk para penumpang yang ingin kembali keluar terminal “1… 2… 3…” Aku bersikap biasa saja dan masuk kedalam terminal itu dengan santai Dan aku mulai berlari kearah papan informasi digital disana “Hmmm… Jerman…  2…” Gerbang 2 tidak terlalu jauh dari sini, aku masih bisa menjangkaunya “HEI !!! KAU !!!” Aku melihat kearah belakang dan… HWAAA !!! Penjaga-penjaga itu mengetahuinya !!! Aku mulai berlari sekuat tenaga menuju gerbang 2 tapi para penjaga itu ternyata bekerja sama dan beberapa dari mereka sudah berada didepanku. Aku menghindari para penjaga dengan cepat, aku merasa seperti James Bond sekarang hahaha~ Para yeoja di bandara ini mulai berteriak, apakah aksiku sangat menakjubkan ? PABO !!! Aku lupa menutupi wajahku !!! Alhasil para yeoja itu meneriakkan namaku. Mianhae bukan maksudku untuk tidak menghiraukan kalian tapi… Saat ini aku harus mengejar yeoja yang sangat kucintai. Aku melihat kearah lapangan luas tempat para pesawat mendarat dan melakukan keberangkatan, apa Hee Ra sudah berada didalam sana ?
Aku melihat jam tanganku dan sekarang jam menunjukkan waktu 8.05, pasti Hee Ra sudah berada didalam sana… Aku berlari kearah lapangan itu, aku meronta saat para penjaga meringkus tubuhku. Aku berhasil melepaskan ringkusan mereka dan berlari kearah pesawat itu. Ya, aku yakin di dalam sana ada Hee Ra “HEE RA !!! MIANHAE !!! AKU TIDAK MEMBENCIMU !!! SARANGHAE PARK HEE RA !!! JEONGMAL SARANGHAEEE !!!” Pesawat itu mulai berangkat dan hembusan angin dari mesin pesawat itu membuatku tersungkur. Aku meremas kuat kertas yang masih berada ditanganku dan aku mulai menitikkan air mata “HAAAH !!! HEE RA !!! JANGAN TINGGALKAN AKUUU !!! KAJJIMA !!!”Aku menangis melihat pesawat itu sudah lepas landas meninggalkanku bersama para penjaga ini. Haruskah seperti ini ? Ya tuhan, bisakah kau memberikanku sebuah akhir yang indah ? Mengapa ? Mengapa aku harus mengalaminya ? Para penjaga itu mengunci lenganku dengan borgolnya. Sudahlah, sekarang semua yang aku lakukan tidak ada gunanya…
Aku dibawa ke pusat keamanan bandara dan ditanyai beberapa hal tentang aksi ‘Menakjubkan’ ku tadi. Dan aku selalu menjawab pertanyaan itu persis seperti kenyataan, lagipula tidak ada gunanya kan aku berbohong ?
Setelah 10 menit melakukan sesi tanya-jawab aku dibebaskan tanpa sanksi apapun. Mungkin mereka memaklumi hal tadi. Yaaa coba saja para penjaga itu berada di posisiku ? Mungkin bisa-bisa mereka nekat masuk kedalam pesawat, ya kan ? Aku berjalan keluar dari pusat keamanan ini dengan kertas dari Hee Ra yang masih kugenggam erat ditanganku “Andwae” Aku menoleh kearah sumber suara dan melihat seorang namja paruh baya “Seung Ri Bigbang ?” Aku mengangguk dan menatapnya heran “Kau benar-benar mengejar seorang yeoja ?” Aku menatap wajahnya, kan aku sudah menjawab banyak pertanyaan serupa di sesi tanya-jawab tadi… Apa itu masih kurang ?“Uljjima, semua orang pernah mengalaminya.Kau hanya harus percaya pada tuhan” Dia menatapku lembut yang mengisyaratkan dia sudah berpengalaman dengan hal ini. Tanpa sadar aku memeluknya dan menangis dipelukannya dan dia membalas pelukanku “Ini sangat sakit sajangnim…” Kami melepaskan pelukan kami dan saling menatap satu sama lain “Semua orang mengalami cerita cinta yang pahit. Tapi justru itu yang membuat kita semakin mengenal cinta kan ? Buatlah ini menjadi pembelajaran. Dan jika kau benar-benar mencintai yeoja itu percayalah kepada tuhan… Dia tahu yang terbaik untukmu” Entah kenapa setelah mendengar perkataannya terasa angin segar berhembus dihatiku… “Gamsahamnida sajangnim” Aku membungkuk padanya dan meninggalkannya.

5 Bulan Kemudian

“Engggh~” Aku melakukan sedikit perenggangan pada tubuhku. Hari ini jadwal yang padat akhirnya selesai juga dan saatnya untuk beristirahat… Hari belum terlalu larut tapi aku sudah merasa sangat lelah… Aku berbaring dan mengambil handphoneku, kulihat foto seorang namja dan yeoja yang terlihat mesra bagaikan sepasang kekasih tapi… Sebenarnya mereka hanya sahabat yang akrab satu sama lain tanpa mengetahui isi hati satu sama lain. “Hhhh~” Aku menghela nafas panjang dan menatap foto itu sendu. Sudah 5 bulan ini aku dan Hee Ra tidak pernah berhubungan, dia mengganti nomor handphone dan semua akun sosial medianya. Memang itu menyakitkan tapi 5 bulan ini aku selalu mendapat kabar tentang Hee Ra dari eommaku yang bersahabat dengan eomma Hee Ra dan bagiku kabar-kabar baik tentang dirinya sudah cukup untuk menghapuskan rasa rindu dalam hatiku… Kadang kala aku selalu mengingatnya dan itu membuatku sedih, untung para hyungku selalu menghiburku.Jarang sekali mereka begitu perhatian seperti itu padaku hahaha~ Tapi hal ini tidak membuat performa ku diatas panggung menurun dan membuat para VIP (Fanbase Bigbang) kecewa. Aku tidak ingin mereka mengetahui masalah ini dan membuat mereka sedih… “Drrrr~” Mwo ? Handphoneku bergetar, kulihat ada telefon dari eomma “Yeobeoseyo ?” “S-s-seunghyun…” Tangisan eomma terdengar, ada apa ini ???!!! “Eomma !!! Eomma !!!” “H-h-hee Ra… M-m-mengalami k-k-kecelakaan… D-d-dan s-s-sekarang d-d-dia sudah k-k-kembali k-k-ke Gwangju…” “EOMMA DIMANA ???!!!” “Eomma b-b-berada d-d-di rumah sakit p-p-pusat Gwangju…” “EOMMA ANDWAE AKU SEGERA KESANA !!!”Aku mematikan handphoneku dan mengambil kunci mobilku. Hee Ra… Kecelakaan ? Aku harus segera menemuinya, jangan sampai hal buruk terjadi padanya !!!
Aku masuk kedalam mobil dan mulai menyalakan mesin mobil. Aku menoleh kearah bangku mobil yang berada disampingku dan mendapati… “Maknae, kita harus cepat !!! Palli !!!” “GYAAA HYUNG !!! KENAPA KALIAN DISINI ???!!!” TOP hyung yang berada disampingku hanya meringis dan menunjuk kearah belakang mobil “HYAAA HYUNG !!!” Kenapa dibelakang mobilku terdapat GD hyung, Taeyang hyung, dan Daesung hyung ??? “Kau tidak mengunci pintu mobilmu Panda~” Taeyang hyung tertawa setelah mengucapkan kalimat itu dan menyuruhku menjalankan mobil dengan kecepatan penuh. Selama perjalanan kami hanya diam, menikmati pikiran kami masing-masing. Tiba-tiba GD hyung menangis dan para hyungku menenangkannya. Tapi aku sedikit senang karena saat ini aku bisa duduk di bangku depan~ Hahaha~ HEI !!! Bukan saatnya untuk itu !!! “Kalian mengetahui darimana ?” Aku menatap TOP hyung curiga “Eommamu mengirimkan kami pesan melalui handphone tentang kecelakaan itu lebih awal 5 menit” Aku sedikit tertawa dan kembali membayangkan Hee Ra… Apa dia baik-baik saja ? Aku menambah kecepatan mobilku dan yang anehnya tidak ada satupun polisi yang memberhentikanku… Sepertinya mereka mengerti keadaanku.
Perjalanan yang seharusnya kami tempuh 3 jam hanya memakan waktu 1 jam. Lebih cepat lebih baik kan ? Aku dan para hyungku segera berlari menuju kamar yang diberitahukan eomma melalui telefon dengan Daesung hyung. Sesampai didepan kamar itu aku melihat wajah eomma pucat dan appaku sedang berusaha menenangkannya “Eomma, apa yang terjadi dengan Hee Ra ku ?” Appa menunduk lesu dan eomma berusaha berbicara tapi sulit. Spontan para hyungku memelukku yang berdiri mematung, tidak siap akan hal buruk yang menimpa Hee Ra. Wajahku pucat dan tubuhku dingin. Aku tidak siap… Aku melepaskan pelukan para hyungku dan masuk kedalam kamar tempat Hee Ra berbaring. Kini para hyungku memeluk GD hyung yang menangis. Aku melihat Hee Ra terbaring lemas dengan banyak selang dan perban dikepalanya… Disamping Hee Ra aku melihat eomma Hee Ra dan… Andwae… Itu bukannya sajangnim yang kutemui di pusat keamanan bandara 5 bulan yang lalu ? Dia tercengang melihat wajahku “Jadi… Kau sebenarnya saat itu mengejar putriku ?” Aku kaget, ternyata dia adalah appa Hee Ra ? Ya tuhan apa ini sudah kau rencanakan ? Aku mendekati appa dan eomma Hee Ra lalu memeluk mereka, mereka membalas pelukanku. Eomma Hee Ra terlihat ingin mengatakan sesuatu tapi dia mulai menangis, appa Hee Ra memeluknya lembut dan menatapku sendu “Hee Ra… Mengalami kecelakaan lalu lintas di Jerman… Badannya terkena badan samping truk yang kehilangan kendali… Dia terlempar tapi tidak mendapat luka yang sangat parah hanya saja…” Appa Hee Ra menelan ludah sebelum melanjutkan perkataaannya “Dia kehilangan ingatan permanen… Dia tidak akan mengingat semua hal yang pernah terjadi saat dia baru lahir kedunia ini sampai hari dia mengalami kecelakaan” Aku membisu. Katakan ini bohong, jebal… INI TIDAK PERNAH TERJADI YA KAN ???!!! PASTI MEREKA BOHONG !!! Aku mendekati Hee Ra yang tergulai lemas diatas ranjangnya itu… Aku mulai menangis dan menggenggam tangannya erat-erat… “Mianhae, apabila aku tidak membuatmu salah paham mungkin semuanya tidak akan terjadi… Apabila aku bisa menyatakan perasaanku dan membuatmu tetap tinggal di Korea… Pasti… T-t-tidak akan…” Aku tidak bisa meneruskan perkataanku, hatiku terasa seperti dilukai oleh belati yang amat tajam, hatiku terasa seperti ditancapkan belati itu dengan perlahan lagi. Ya tuhan… Andaikan aku bisa menggantikan posisinya… Andaikan aku tahu akhirnya akan menjadi seperti ini… Aku mendekatkan wajahku dengan wajahnya dan mengecup keningnya lembut lalu kembali menangis “Ahjumma, ahjussi… Aku harus kembali… Maafkan aku tidak bisa menemani sampai larut…” Kami berpelukan dengan erat dan aku keluar dari ruangan itu, mendapati para hyungku yang menunduk lesu. Aku melihat TOP hyung menitikkan air matanya, kurasa TOP hyung masih mencintai Hee Ra… Aku menatap kosong hyungku dan meninggalkan mereka bersama appa dan eommaku. Aku benar-benar merasa kosong, aku segera menaiki mobil dan mengendarainya dengan kecepatan penuh.
Aku hanya duduk diam di bar selama 1 jam tanpa memesan apapun. Aku memang tidak suka meminum alkohol, aku hanya ingin menenangkan diriku sejenak… Tiba-tiba handphoneku berdering, hmmm dari GD hyung ? “Yeobeoseyo ?” “Seungri kau dimana ?” “Aku sedang di bar hyung” “Pulanglah, ini sudah malam… Hei tapi KENAPA KAU MENINGGALKAN KAMI DI RUMAH SAKIT ???!!! Untung saja appa Hee Ra bersedia mengantarkan kami kembali ke Seoul !!!” Hei… Pabo !!! Aku baru sadar kalau aku meninggalkan hyungku !!! Omo… Pasti mereka kesal sekali… “Ah ? Mianhae hyung !!!Jeongmal !!! Ak-k-ku lupa kalian ikut bersamaku !!!” “Cih sudahlah !!! Cepat kau pulang !!!”GD hyung mengakhiri telefonnya. Huwaaa aku takut kembali ke dorm… Bisa-bisa aku dihabisi oleh para hyungku nanti…

1 Tahun Kemudian

“Aaah rindunya~” Aku merebahkan badanku diatas kasur yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya. Sudah beberapa bulan ini aku tidak tidur dikamarku ini~ Akibat jadwal Alive Tour 2012-2013 yang padat aku sampai tidak bisa tidur dikamarku sendiri, di dorm Bigbang ini. Hari ini kami baru berkumpul bersamalagi di dorm. Esok adalah 3 hari terakhir rangkaian Alive Tour akan berakhir… Di Seoul pada tanggal 25-27 Januari 2013 akan menjadi konser terakhir dari rangkaian Alive Tour ini.Tanggal 26 ya… Itu kan hari ulang tahun Hee Ra… Aku mengambil handphoneku yang berada diatas meja kecil disebelah kasurku. Aku memandangi foto layar handphoneku dan tanpa sadar air mataku mulai menetes. Disana, ditaman itu kami terlihat sangat bahagia. Andai saja aku bisa mengutarakan kata hatiku waktu itu pasti keadaannya tidak akan seperti ini… 1 tahun terakhir ini aku meminta eommaku untuk tidak pernah memberiku kabar tentang Hee Ra, aku tidak ingin melupakannya hanya saja… Terlalu menyakitkan untuk mendengar semua tentangnya lagi. Aku tidak ingin menemuinya dan tidak ingin membuatnya ingat kepadaku. Aku tidak siap. Tapi tentu saja aku masih mencintainya… Tiba-tiba aku teringat kertas yang diberikan Hee Ra kepadaku melalui TOP hyung. Aku tidak pernah membacanya karena aku takut isinya akan menyakitkan. Perlahan aku mengambil dompetku dan mengambil secarik kertas yang berada didalamnya. Kertas itu sudah tidak rapi karena saat itu aku sempat meremasnya. Aku membuka lipatan kertas itu secara perlahan dan mulai membacanya ‘Seungri oppa. Aku tidak yakin kalau kau akan membaca kertas ini… Mianhae aku tidak bisa memberikan kertas ini secara langsung padamu karena aku takut kau akan membuang kertas ini ke tempat sampah didepan mataku. Aku juga tidak yakin kau tidak akan membuang kertas ini tapi aku berharap kau membaca kertas ini. Seungri oppa sekarang aku serius, jangan tanyakan mengapa aku menulis bahasa yang sangat sopan di kertas ini dan pada kertas sebelumnya. Apakah kau membaca kertasku yang kuletakkan diata meja kecilmu ? Aku berharap kau membacanya oppa. Aku tak ingin kau membenciku… Aku tau kau pasti akan sangat marah denganku karena pergi seenaknya tapi apakah kau masih peduli padaku ? Aku harus jujur padamu kalau aku… Ya aku mencintaimu, jeongmal saranghae oppa !!! Aku tahu aku tidak pantas bersam adenganmu dalam hal itu tapi aku mencintaimu… Soal TOP oppa… Aku sebenarnya adalah Champions… Hahaha kau terkejut ? Aku takut kau akan mencampakkan aku jadi aku harus berbohong, mianhae oppa… Kukira kau senang mempermainkan hati yeoja karena kau mempunyai banyak teman yeoja dan ternyata aku salah, lama kelamaan aku mulai lebih mengagumi dirimu. Semua yang ada padamu. Aku tidak bisa mengutarakan perasaan ini karena aku takut persahabatan kita hancur dan aku tahu kau tak mungkin bersamaku. Ya aku memang tidak pantas untukmu tapi aku berhak untuk mencintaimu bukan ? Gomawo oppa atas semua hal yang engkau berikan kepadaku, atas semuawaktumu yang terbuang karena harus bersamaku. Saranghae… –Park Hee Ra-‘
Aku tak kuasa menahan air mataku. Kini semua air mata itu mengalir deras, menangisi kebodohanku selama ini. Dulu, kenapa aku tidak menyatakan perasaanku kepadanya ? Pabo !!! Andai aku mengutarakan perasaanku sewaktu kami masih bersama sebagai sahabat… Mungkin sekarang kami akan mempunyai cerita cinta yang indah… Aku hanya bisa menangis menyesali semua ini. Tapi aku sedikit senang karena ternyata dia adalah Champions (Fanbase Seungri)~ Aigooo bukan waktunya untuk itu !!! Aku takut suasana hatiku yang buruk ini mempengaruhi penampilanku besok… Aku tidak ingin mengecewakan para VIP…
Aku menatap kosong kearah para penonton. Aku tidak mempunyai semangat sama sekali tapi… Aku harus profesional !!! Aku berusaha tersenyum dan memasang wajah ceriaku. Teriakan para fans membuatku sedikit mendapatkan semangat. Ya aku tidak boleh mengecewakan mereka !!! Walau mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi padaku tapi mereka tetap mendukungku dan menyemangatiku. Aku mencintai mereka !!! Aku mulai bernyanyi dan menari diatas panggung, dan tentu saja aku memamerkan aegyoku hahaha~
1 jam sudah berlalu dan kini sudah memasuki pertengahan acara. Kami banyak berinteraksi dengan fans dan mereka terlihat senang. Nada awal dari lagu Lies mulai terdengar, itu artinya saatnya kami menyanyikan lagu itu “Yeah give me your voooice !!!” TOP hyung berteriak dengan suaraberatnya itu dan spontan para penonton berteriak. Aku menyanyikan bagian reff dengan semangat “I’m so sorry but ilove you mal hajima~”Aku melihat kearah penonton yang berada di dekat panggung, berharap kejadian waktu itu terulang lagi. Ya aku ingin Hee Ra berada di sini… Tanpa sadar aku menitikkan air mata tapi dengan cepat aku menghapusnya. Kini lagu Haru Haru mulai mengalun, otomatis kami mulai bernyanyi. Entah kenapa… Kurasa lagu ini sangat menggambarkan perasaan hatiku… “Haru haru~” Aku menyanyikan bagian reff itu dan hamper menangis, aku melihat kearah para penonton yang berada di dekat panggung. Berharap dia meneriakkan namaku. Aku melihat para penonton itu satu-satu dan beralih menatap kearah atap panggung. Hei andwae…Aku seperti melihat HeeRa… Apa aku berhalusinasi ? Aku kembali menatap yeoja itu, aku melihat matanya, mata kecoklatan itu… Itu mata Hee Ra, sungguh wajah yeoja itu mirip sekali dengan Hee Ra. Apakah dia Hee Ra ? Aku tersungkur dan menangis, seharusnya aku menyanyikan bagianku setelah Daesung hyung tapi aku tak peduli. Aku harus menikmati masa-masa ini, aku sungguh merindukannya. Para hyungku mendekatiku dan mengikuti arah mataku, semua hyungku terpaku melihat apa yang kulihat dan tiba-tiba GD hyung menangis. Semua penonton kebingungan dan panggung ini menjadi sunyi “He cry because you VIP. We love you” Dengan sigap Taeyang hyung mencari cara agar situasi ini tidak terus berlanjut. Para penonton berteriak dan kami berpelukan, aku melihatTOP hyung menangis secara diam-diam. Ya, permata yang hilang telah kembali.
Konser telah berakhir, aku masih terdiam dibelakang panggung. Aku bimbang akan anugrah ini. Ya tuhan haruskah aku menemuinya ? Atau aku harus benar-benar melepaskannya sekarang ? Aku mengambil jaket bertudungku dan memakainya. Aku berlari kearah pintu keluar panggung. Tidak ada siapa-siapa. Aku berlari keluar panggung dan mencarinya diantara ribuan yeoja disini. Jangan tuhan, jangan biarkan dia pergi lagi dariku, jangan sampai aku tidak berhasil mengejarnya lagi. Aku berlari kearah ribuan yeoja yang sedang mengantri untuk keluar dari daerah ini. Nihil, aku tidak menemukan yeoja yang kucari.
Aku berjalan menghidari ribuan yeoja itu. Ya tuhan… Ingin rasanya aku membunuh diri ini. Aku terus berjalan tanpa memperhatikan kemana aku berjalan yang jelas aku masih berada di daerah ini ‘BRUUUK’ “Ah mianhae mianhae !!!” Aku tersungkur, kurasa ada yeoja yang tidak sengaja menabrakku “Gwaenchana, ini salahku” Mata yeoja itu terbelalak menatapku, ada yang aneh ? Aku meraba-raba kepalaku. OMO TUDUNG JAKETKU TERLEPAS !!! Aku melihat yeoja itu dengan teliti HWAAAITU HEE RA !!! Tanpa mengambil banyak waktu aku menarik tangannya dan mengajaknya ke belakang panggung. Otomatis para fans yang melihatku menggandeng yeoja itu berteriak iri hahaha~ “Ah apa yang kaulakukan ?” Dia hanya mengikuti langkahku dan tidak melepaskan genggaman tanganku tanpa meronta walaupun dia kebingungan dengan situasi ini.
“Eeeh Seungri-ssi apa yang kita lakukan disini ? Kau ada perlu apa denganku ? Mianhae soal tadi a-a-aku tidak sengaja…” Aku mengabaikan pertanyaannya dan menyudutkan dia ke dinding. Kini tubuhku tidak berada jauh dari tubuhnya dan tanganku menyentuh dinding. Kami terdiam, aku memandangi wajahnya. Ya aku merindukannya, aku merasa bahwa dia sedikit berubah. Wajahnya terlihat lebih sedikit dewasa tapi mata kecoklatannya itu tetap berbinar dan indah seperti dulu “Park Hee Ra ?” Dia terbelalak “D-d-dari mana kau tahu namaku ?”Aku tersenyum, dia memalingkan pandangannya dari mataku dan menunduk “Park Hee Ra, tinggal di Gwangju dan besok akan berumur 21 tahun” Dia kembali memandang wajahku heran “Dan kau… Seorang Charmers” Sebenarnya perkataan ini sedikit menyakitkan karena aku mengingat… Isi surat darinya bahwa dia sebenarnya seorang Champions tapi aku takut kalau sekarang dia benar-benar Charmers “A-a-ani, a-a-aku seorang Champions” “Wae ?” Dia menatap mataku dan itu membuatjantungku berdegup 10 kali lebih cepat “K-k-karena aku merasa… Sepertinya aku pernah bertemu denganmu dulu tapi aku tidak ingat” DEG kata-kata itu membuatku menitikkan air mata, mungkinkah dia ingat ? Mungkinkah dia akan mengingat semua hal yang pernah kita lalui bersama ? “Seungri-ssi ? Mengapa menangis ?” Aku menghapus air mataku dengan tanganku dan tersenyum padanya “Aku merindukanmu” Dia menatapku heran tapi aku tidak menghiraukannya. Aku mendekatkan wajahku dengan wajahnya hingga hanya tersisa jarak sekitar 5 centimeter diantara kami. Dia menunduk tapi aku mengangkat wajahnya dengan menyentuh dagunya. Aku mendekati wajahnya lagi dengan perlahan dan kini wajah kami berjarak sangat dekat. Yaaa kau tahu bagaimana selanjutnya kan ?

-To Be Continued-